Dibaca
232
kali
Formatur/Ketua Umum HMI Cabang Sangatta, Siswandi (Dok: caca/katakaltim)

Fokus Kaderisasi, HMI Cabang Sangatta Tidak Mau Terlibat dalam Rapimda KNPI Kutim

Penulis : Salsabila
 | Editor : Agung
24 February 2025
Font +
Font -

KUTIM — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta memilih tak terlibat dalam proses pengambilan keputusan pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur (Kutim).

Rapimda yang digelar pada Senin (24/2/2025) di Gedung Maranti, Kantor Bupati Bukit Pelangi, Sangatta, itu merupakan langkah menuju Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kutim di tengah bayang-bayang dualisme kepengurusan di KNPI Kutim.

Dalam Rapimda tersebut, 4 kubu kepengurusan KNPI Kaltim hadir, yakni versi Arif Rahman Hakim, Virdy Kurniawan, Rijal Akbar Tanjung dan Akbar. Tapi, HMI Cabang Sangatta memilih tidak terlibat dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Bakal Calon Ketua KNPI Kutim, Arif Bolly. (dok: pribadi)Target Jadwal Musda KNPI Kutim Dinilai Terburu-buru, Arif Bolly: Jangan Sampai Dilaksanakan Kita Tidak Tahu!

"Saya melihat kondisi KNPI saat ini tidak sehat. Saya memilih fokus pada pengkaderan internal HMI Cabang Sangatta," ujar Formateur/Ketua Umum HMI Cabang Sangatta, Siswandi kepada awak media, Senin 24 Februari 2025.

Baca Juga: Ketua KNPI Kutim Lukas Himuq (Dok: caca/katakaltim)Pastikan Tak Hadiri Rapimda dan Musda KNPI Kutim, Luqas Himuk: Ini Terkesan Sudah Diatur Pihak Tertentu


Ia menilai, seharusnya KNPI Kaltim mampu memberikan teladan yang baik kepada DPD KNPI Kutim dengan mendorong persatuan di kalangan pemuda.

Ia mengingatkan tentang situasi serupa pada periode sebelumnya, di mana dualisme juga terjadi antara DPD KNPI Kutim versi Lukas dan Felly Lung.

"Kita harus belajar saat Bang Lukas dan Bang Felly Lung memimpin. Meski ada dualisme, mereka mampu duduk bersama dan bersepakat untuk menggelar Musda bersama nnti pasca lebaran," tambahnya.

Ia juga menyayangkan langkah KNPI provinsi yang dinilainya kurang menghargai upaya DPD KNPI Kutim dalam merajut persatuan.

"Jangan karena kepentingan kelompok tertentu, tiba-tiba langsung mengadakan Rapimda menuju Musda tanpa menghargai proses yang sudah ditempuh sebelumnya," tegasnya.

Lebih lanjut, Siswandi berharap KNPI provinsi tidak terus merawat konflik berkepanjangan.

Menurutnya, hal tersebut hanya akan merugikan para pemuda di Kutim yang pernah menyandang predikat Kabupaten Layak Pemuda di tingkat nasional.

"Kasihan pemuda di Kutim. Jangan sampai potensi mereka terhambat hanya karena konflik yang tak kunjung usai," pungkasnya. (Ca)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >