BONTANG - Industri Kian Mekar di Kota Bontang ditandai dengan perekonomian Bontang pada 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,16 dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu berdasarkan data resmi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang pada Maret 2024.
Menanggapi itu, Anggota Legislatif Bontang, Rustam, mengatakan perkembangan industri ini mesti diimbangi dengan penjagaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nantinya akan berfungsi sebagai filter.
“Walau wilayah industri, kita harus membuat Bontang tetap hijau supaya bahan kimia dari 2 industri Kota Bontang ini atau banyak nanti, ruang terbuka hijau sebagai filternya,” tuturnya saat dihubungi, Senin (15/9).
Baca Juga: Perjuangan Tapal Batas Kampung Sidrap Belum Juga Kelar, Andi Faiz Optimis MK Terima Gugatan
Menurutnya, ini penting dilakukan mengingat Bontang merupakan salah kawasan yang penting di Bumi. "Kota Bontang adalah paru-paru bumi, jadi kita juga harus menstabilkan antara pembangunan dan lingkungan," ujarnya.
Dia juga memproyeksikan agar pembangunan berkelanjutan menjadi hal yang tidak terlupakan, sehingga hasilnya tak akan merugikan generasi masa depan kelak.
“Jangan juga kita ramai investasi, tapi tidak ramah lingkungan, bertolak belakang. Ini untuk kelangsungan kita, anak cucu kita, supaya bisa menghirup udara yang segar,” katanya.
Lebih lanjut, Rustam menjelaskan, diperlukan pemetaan yang baik terkait pembagian lahan antara Industri dan RTH.
“Luas Bontang itu 55 ribu ha, 70 persen lautnya, 30 persen sudah kita klaster. 11 persen diambil oleh Pupuk Kaltim, sekitar 10 persen lebih diambil PT Badak, sisanya itu ada hutan lindung, ada taman nasional, terus sisanya lagi ada RTH dan pemukiman. Kita sudah petakan itu, jadi aman,” tandasnya. (Adv)