Ilustrasi Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin, Wali Kota Bontang Basri Rase dan Ketua PHM Bontang Udin Mulyono (dok: kolase/katakaltim.com)

Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin Tanggapi Pengumpulan KTP Untuk Jalur Independen Basri Rase

Penulis : Agu
 | Editor : Redaksi
21 April 2024
Font +
Font -

Bontang — Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) Kota Bontang seperti yang disampaikan Udin Mulyono saat ini tengah berusaha mengumpulkan KTP untuk mendukung Basri Rase dan Najirah maju di Pilwalkot Bontang melalui jalur independen.

Hal itu dilakukan karena menurutnya ada kabar PKB bakal mengusung tokoh lain bahkan lebih jauh, menurut analisa Mulyono, adanya penentuan mahar yang nantinya diminta oleh pihak partai.

“Saat ini DPP sudah kehabisan uang setelah Pilpres. Itu sudah jelas. Kalau ada figur yang mau pake partai, yaa mau ndak mau mahar harus memenuhi syarat,” katanya saat ditemui di kediaman PHM, Minggu (21/4).

Baca Juga: Wali Kota Bontang Basri Rase (dok: katakaltim)Bakal Paslon Rasa Keluarga, Sekali Lagi Basri Rase dan Najirah, Masih Mantap kah..? 

Dirinya optimis menggunakan jalur independen karena Pilkada berbeda konteks dengan Pemilu kemarin.

Jika di Pilkada, kata Mulyono, lebih banyak mengandalkan orang atau tokoh politik, berbeda dengan di Pemilu dan/atau Pileg, yang lebih mengandalkan partai.

Ditambahkan Mulyono, upaya yang dilakukannya itu untuk melihat sejauh mana masyarakat menyikapi kepemimpinan Basri dan Najirah.

“Jadi di pilkada itu tidak melihat partainya, tapi figurnya. Jadi figurnya sangat menentukan. Kita juga ingin melihat sejauh mana dukungan warga,” terangnya.

Merespons hal itu, Ketua DPW PKB Provinsi Kaltim, Syafruddin, mengatakan bahwa saat ini masih dalam masa tahapan dan tidak ingin berspekulasi lebih jauh.

“Semuanya masih berproses, kita belum bisa berspekulasi. Pendaftaran aja baru dibuka,” katanya saat dihubungi pada Minggu 21 April 2024.

Ditanyai terkait relawan Basri yang dikomandoi Udin Mulyono kini ngebut mengumpulkan KTP untuk jalur independen di masa awal pendaftaran bacalon, Syafruddin tidak mau berkata banyak.

Ia hanya menjelaskan setiap orang memiliki kemerdekaan dan pilihan yang harus dihormati. Pastinya kata dia, ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

“Kita menghormati pilihan masing-masing, yang pasti internal PKB sedang berproses dan semua keputusan ada di DPP PKB,” tegasnya. (*)

Font +
Font -