BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang gelontorkan anggaran sebanyak Rp13 Miliar untuk program beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan upaya ini untuk memastikan agar para pelajar di Kota Bontang melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kata dia, Program UKT 2025 berlaku untuk mahasiswa diploma tiga (D3), sarjana, profesi dan spesial serta magister dan doktor (S3).
Dalam launching program beasiswa di Ballroom Hotel Grand Mutiara itu Neni mengatakan sebenarnya anggaran yang disediakan sekitar Rp20 miliar.
"Sebetulnya anggaran Rp20 miliar. Tapi kita melihat dari penerima hanya menghabiskan Rp13 miliar," ucap Wali Kota, Selasa 14 Oktober 2025, malam.
Investasi Jangka Panjang
Neni menilai pendidikan bagi pelajar merupakan investasi yang besar untuk masa depan Kota Taman.
Menurutnya, pendidikan bukanlah persoalan biaya, sekalipun di tengah keuangan fiskal yang turun.
Lebih jauh dia mengatakan sisa anggaran akan digunakan untuk pelajar yang masih duduk di bangku sekolah yang hendak masuk ke jenjang perguruan tinggi.
"Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak Bontang yang berhenti kuliah karena tidak mampu membayar," tukasnya.
Neni menyampaikan harapannya agar penerima beasiswa memanfaatkan program ini agar bisa memberikan sumbangsih bagi masa depan Bontang. (Adv)
