Dibaca
19
kali
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto didampingi Gubernur Kaltim saat meninjau pelaksanaan program MBG di SDN 015 Balikpapan Selatan, Jumat (25/4/2025). (Dok: hlm/katakaltim)

Kunjungi Pelaksanaan MBG di Balikpapan, Wamendagri Minta Pengelolaan Transparan

Penulis : Hilman
 | Editor : Agu
25 April 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto meminta pengelolaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan secara transparan, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya di daerah.

Wamendagri menegaskan itu saat meninjau pelaksanaan program MBG di SDN 015 Balikpapan Selatan, Kaltim, bersama Gubernur Kaltim H Rudy Mas'ud, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Jumat 25 April 2025.

Bima Arya juga menekankan pentingnya aspek higienitas dan kandungan gizi dalam makanan yang disajikan kepada pelajar.

Baca Juga: 500 personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, anggota TNI, Polri, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diterjunkan dalam penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di Kawasan Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Selasa (3/9/2024) (aset: katakaltim)Tim Gabungan TNI Polri dan Satpol PP Balikpapan Tertibkan Pedagang Kali Lima

“Higienis dalam hal waktu penyajian, proses pengolahan, dan sebagainya. Lalu kandungan gizinya harus diperhatikan. Jangan sampai dua hal ini diabaikan,” tegasnya.

Baca Juga: Hanya Satu Katering Layani Program MBG di Balikpapan

Kata dia, program MBG harus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Untuk itu, Bima Arya mendorong agar pemasok bahan makanan dan penyedia jasa katering berasal dari daerah setempat.

“Dua prinsip utama yang harus dijaga adalah kualitas gizi untuk anak-anak dan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan program tersebut.

Untuk itu Bima meminta kepala daerah aktif memantau pelaksanaan di lapangan serta terbuka menerima masukan warga.

“Jika ada penyimpangan atau pelaksanaan yang tidak sesuai di sekolah, segera laporkan ke pemerintah daerah, dan kepala daerah harus menindaklanjuti,” ungkapnya.

Terkait keamanan makanan, Bima Arya mengingatkan seluruh daerah untuk mengikuti protokol yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) demi menjamin keamanan dan kelayakan makanan yang disajikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan Irfan Taufik mengatakan, program MBG di Balikpapan berjalan sesuai arahan pemerintah pusat.

Pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap kualitas makanan yang disalurkan.

“Setiap sekolah penerima MBG sudah diberikan arahan teknis. Kami juga rutin berkoordinasi dengan pihak katering untuk memastikan semua berjalan sesuai standar,” jelasnya

Irfan Taufik juga mengajak masyarakat turut mengawasi pelaksanaan program tersebut demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di sekolah. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >