Payload Logo
m-542220251125190424631.jpg
Dilihat 378 kali

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) gelar sosialisasi Bangunan Gedung Cerdas (BGC) di Ruang Serbaguna Kemenko 1, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara, Rabu 22 Oktober (dok: Otorita IKN)|

Manfaatkan Fitur AI, Otorita IKN Kembangkan Konsep Bangunan Gedung Cerdas

Penulis: Han | Editor: Agu
23 Oktober 2025

NUSANTARA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) gelar sosialisasi Bangunan Gedung Cerdas (BGC) di Ruang Serbaguna Kemenko 1, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara, Rabu 22 Oktober.

Katanya untuk mewujudkan Kota Cerdas Nusantara. Mulai dari pemasangan multi-utility tunnel (MUT), keamanan siber, hingga kenalkan fitur artificial intelligence (AI) dalam perencanaan tata kota.

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta, terdiri dari pegawai Otorita IKN, konsultan, dan kontraktor yang terlibat dalam pembangunan kawasan Nusantara.

Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini: Fajar Santoso Hutahaean dari Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), Yessi Arnaz Ferari dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta Firdaus Kifli dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Deputi Bidang Transformasi Hidup dan Digital, Agung Indrajit, menegaskan pentingnya integrasi teknologi dalam pembangunan kota baru.

“Pembangunan Nusantara diarahkan untuk memiliki daya saing global melalui penerapan elemen bangunan gedung cerdas,” ujarnya.

Agung menambahkan Otorita IKN saat ini terus mengembangkan teknologi dalam perencanaan tata kota dengan penggunaan AI.

Salah satunya terlihat dari fitur deteksi wajah masyarakat yang berada di Kawasan KIPP Nusantara.

Penerapan BGC di IKN diatur dalam Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN dan diperkuat oleh Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2023.

Sistem tersebut menjadi fondasi menciptakan efisiensi energi, keamanan siber, serta integrasi sistem teknologi kawasan.

Senada, Fajar menambahkan penerapan konsep BGC di IKN akan menjadi percontohan dalam penerapan efisiensi energi nasional.

“Tentu saja, nilai yang kita harapkan dengan adanya BGC ini, yaitu dapat menghasilkan 60% efisiensi energi dari kawasan Nusantara,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan dokumen sertifikasi dan penilaian bagi setiap penyedia jasa yang terlibat dalam pembangunan kawasan Nusantara. (Han)