Payload Logo
t-838120251125190709978

Pedagang Pasar Klandasan, Balikpapan Mulyadi menyatakan harga sembako di pasar masih stabil, Senin (3/11/2025). ( dok : han/kk)

Menjelang Akhir Tahun, Harga Sembako di Pasar Klandasan Masih Stabil Meski Diprediksi Naik

Penulis: Han | Editor:
3 November 2025

Balikpapan — Menjelang akhir tahun 2025, kondisi harga bahan pokok di Pasar Klandasan, Balikpapan, masih tergolong stabil. Meski begitu, sejumlah pedagang mulai bersiap menghadapi potensi kenaikan harga, terutama untuk komoditas yang kerap terdampak momentum Natal dan Tahun Baru seperti beras dan bawang putih impor.

Salah satu pedagang sembako, Mulyadi, menyebutkan harga beras premium saat ini berada di kisaran Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram. Adapun minyak goreng dijual bervariasi tergantung merek dan ukuran kemasan, mulai dari Rp20.000 hingga Rp23.000 per liter.

“Masih stabil, belum ada kenaikan berarti. Tapi kalau permintaan naik mendadak, harga bisa ikut naik,” ujarnya saat ditemui pada Senin (3/11/2025).

Untuk komoditas lain seperti gula pasir, Mulyadi menuturkan harga juga belum menunjukkan perubahan mencolok. Gula curah kini dijual sekitar Rp18.000 per kilogram, sementara versi kemasan sedikit lebih tinggi. Ia berharap pemerintah dapat terus menjaga kestabilan harga agar daya beli masyarakat tidak terganggu.

“Kalau bisa jangan naik, biar pembeli tetap ramai. Kemarin waktu harga naik dua kali, penjualan langsung turun,” ungkapnya.

Sementara itu, pedagang sayuran, Sarini, justru menyebut beberapa komoditas hortikultura mengalami penurunan harga dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, harga cabai besar dari Sulawesi kini berada di kisaran Rp25.000 per kilogram, turun jauh dari harga sebelumnya yang sempat menembus Rp80.000.

“Tomat juga turun dari Rp15.000 ke Rp12.000 per kilogram, wortel yang dulu sempat Rp30.000 sekarang sudah normal lagi,” jelasnya.

Sarini menilai, penurunan harga tersebut terjadi karena pasokan yang kembali lancar dari daerah penghasil setelah sempat terganggu distribusinya. “Beberapa waktu lalu kapal pengangkut sempat telat datang, jadi stok menipis. Sekarang sudah kembali normal,” katanya.

Meski demikian, baik Mulyadi maupun Sarini tetap mewaspadai potensi lonjakan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Mereka berharap pemerintah dapat memperkuat pengawasan distribusi agar tidak terjadi gangguan pasokan yang memicu kenaikan harga.

“Biasanya akhir tahun pasti ada kenaikan, tapi mudah-mudahan kali ini bisa tetap stabil,” tutup Mulyadi dengan harapan.

Dengan kondisi pasar yang masih terkendali, para pedagang berharap stabilitas ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun, agar masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.