BALIKPAPAN — Harga daging sapi di Pasar Klandasan terus merangkak naik dalam beberapa minggu terakhir, membuat para pedagang kewalahan menyesuaikan harga jual kepada konsumen. Kenaikan terjadi secara bertahap hampir sepanjang tahun, dan kini mencapai titik yang dinilai memberatkan baik bagi pedagang maupun pembeli.
Hambar Nur, salah satu pedagang daging di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa lonjakan harga telah berlangsung berbulan-bulan dan terjadi sedikit demi sedikit hingga akhirnya menembus angka tertinggi tahun ini. Ia mengaku kebingungan karena hampir setiap pekan harga berubah.
“Dalam setahun itu naiknya terus, sedikit-sedikit dua ribu, dua ribu. Sekarang sudah sampai seratus ribu lebih,” ujarnya saat ditemui di lapaknya, Rabu (26/11).
Menurut penuturannya, harga daging yang sebelumnya berkisar antara Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram, kini sudah melampaui Rp100.000. Bahkan, dalam seminggu terakhir saja terjadi kenaikan tambahan yang membuat pedagang harus kembali menyesuaikan harga jual.
Tidak hanya daging segar, daging beku juga mengalami perubahan harga cukup signifikan. Beberapa jenis daging beku kini dibanderol lebih dari Rp113.000 per kilogram. Hambar mengatakan, variasi harga dipengaruhi jenis dan kualitas daging yang masuk dari pemasok.
Selain harga, kualitas daging yang diterima pedagang pun turut berubah. Ia menyampaikan bahwa daging yang masuk belakangan ini memiliki kondisi yang berbeda dibanding sebelumnya.
“Kalau dulu kan bersih, ada putih-putihnya. Sekarang datangnya agak kotor,” keluhnya.
Jenis daging rawon juga mengalami kenaikan. Saat ini, harganya sudah berada di kisaran Rp90.000 per kilogram dan diperkirakan segera mendekati Rp100.000 jika tren kenaikan tidak berhenti. Sementara itu, daging segar kualitas premium mengalami lonjakan paling tajam. Harga yang sebelumnya berada di angka Rp122.000 hingga Rp132.000, kini tembus Rp145.000 per kilogram.
Kondisi tersebut membuat sebagian pedagang memilih menjual tipis atau menahan stok untuk menghindari kerugian. Banyak pembeli disebut mulai mengurangi jumlah belanja karena keberatan dengan harga yang terus naik.
Meski begitu, tidak semua jenis daging mengalami lonjakan. Untuk daging lokal kualitas rendah, harga relatif stabil di kisaran Rp60.000 per kilogram.
Para pedagang berharap harga dapat kembali normal dalam waktu dekat, terutama menjelang libur akhir tahun ketika permintaan biasanya meningkat. Mereka menilai stabilitas harga penting untuk menjaga kelancaran aktivitas perdagangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.








