BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Bontang, Minggu 19 Oktober 2025.
Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim$, Rudy Mas’ud, di Gedung Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Pengukuhan ini merupakan bagian dari upaya penguatan gerakan literasi di tingkat provinsi, yang juga menetapkan Sarifah Suraidah Harum sebagai Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Timur.
Selain Wali Kota Neni, tujuh kepala daerah dan perwakilan lainnya dari kabupaten/kota se-Kaltim turut dikukuhkan dalam acara yang sama.
Dalam sambutannya usai dikukuhkan, Wali Kota Neni Moerniaeni menyatakan bahwa gelar ini merupakan amanah dan tanggung jawab moral untuk menumbuhkan budaya baca di tengah masyarakat.
“Pengukuhan ini bukan sekadar simbol, melainkan sebuah komitmen untuk memastikan anak-anak kita gemar membaca, berpikir kritis, dan memiliki semangat belajar sepanjang hayat,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Bontang akan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, komunitas, dan perpustakaan daerah, untuk memastikan program literasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, literasi bukan hanya kemampuan membaca buku, tetapi juga kemampuan memahami dan memanfaatkan informasi untuk kemajuan.
Dukungan terhadap program ini turut disampaikan oleh Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang, Indra Nopika Wijaya, yang turut hadir mendampingi Wali Kota.
Ia meyakini bahwa kepemimpinan Wali Kota sebagai Bunda Literasi akan menjadi motor penggerak yang memperkuat ekosistem literasi di Kota Bontang. (Adv)
