BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan menegaskan akan fokus melaksanakan sejumlah program prioritas yang telah dicanangkan.
Pemkot juga akan mengurangi sejumlah kegiatan pelengkapan atau yang bersifat seremonial.
Hal ini dilakukan menyusul adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, saat ini Pemkot Balikpapan telah melakukan rasionalisasi belanja.
Baca Juga: Pemerintah Kota Balikpapan Luncurkan Logo HUT ke-128
Program yang bersifat seremonial atau sekadar perlengkapan akan dikurangi, sementara program prioritas tetap menjadi fokus utama untuk dilaksanakan.
"Efisiensi anggaran sedang dibahas, tetapi program prioritas seperti BPJS gratis dan pendidikan akan tetap dijalankan," ujarnya, ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna HUT ke 128 Kota Balikpapan, Sabtu 8 Februari 2025.
Mengenai anggaran perjalanan dinas dari pusat, Wali Kota memastikan rasionalisasi tidak akan berdampak pada status Balikpapan sebagai kota Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
"Balikpapan adalah kota jasa yang bergantung pada pendatang dari luar. Olehnya, keamanan dan kenyamanan harus tetap dijaga agar event MICE tetap berlangsung dan mendukung pertumbuhan UMKM lokal," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad Mas’ud mengapresiasi Wali Kota terdahulu yang telah membangun pondasi kemajuan Balikpapan hingga berkembang seperti saat ini.
Dimana Kota Balikpapan telah banyak meraih penghargaan, mulai tingkat Internasional, Nasional hingga provinsi.
"Meski masih ada kekurangan, tapi kami terus berusaha menyempurnakan kota ini agar semakin maju dan nyaman bagi masyarakat. Tidak ada kota yang sempurna, tapi menyempurnakannya adalah tugas kita bersama," tegasnya.
Sedangkan untuk target pertumbuhan ekonomi, Rahmad Mas’ud menyatakan, Pemkot Balikpapan berkomitmen berusaha semaksimal mungkin mencapai angka tertinggi dan berada di atas rata-rata nasional.
Dalam hal tantangan pembangunan, politisi Golkar itu mengatakan, perbaikan infrastruktur dan penyediaan air bersih masih menjadi fokus utama.
Termasuk untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kota juga menjadi prioritas, terutama untuk menarik lebih banyak investor ke Balikpapan.
"Jika kota ini aman dan nyaman, investor akan lebih percaya diri menanamkan modalnya. Ini akan berdampak positif bagi perekonomian Balikpapan," ungkapnya. (Adv)