BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tidak tanggung-tanggung dalam meningkatkan produktifitas para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bontang.
Salah satu dari banyak contoh konkritnya menurut Wali Kota Bontang, Basri Rase, adalah Gammi Bawis yang hampir-hampir saja diklaim daerah lain sebagi milik mereka.
Baca Juga: Potensi Lewat Jalur PKB, Syafruddin Sebut Pilkada Masih Dinamis, Basri Bilang Begini
Menurut Wali Kota, jika hak kekayaan intelektual (HAKI) Gammi Bawis tidak berhasil diupayakan oleh Pemkot Bontang, maka dipastikan dimiliki oleh wilayah lain.
Baca Juga: Setelah Gammi Bawis, Basri Rase Banggakan Produk Empek-empek Palembang di Kota Bontang
“Kalau kita tidak lindungi kemarin Gammi Bawis ini, bisa saja menjadi milik orang Malang atau milik orang Yogyakarta,” ucap Basri Rase dalam sebuah pertemuan di Halal Square belum lama ini.
Namun bagi dia, pemerintah harus melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pemimpin. Terlebih jika daerah yang dipimpinnya ini punya kekayaan yang luar biasa.
“Tapi bagi saya, ini harus saya lindungi. Karena saya adalah pemerintah, dan bertanggungjawab agar hak cipta orang Bontang tidak dimiliki oleh orang lain,” jelasnya.
Diketahui beberapa hari terakhir Pemkot Bontang melakukan berbagai pameran UMKM. Seperti di Rudal, PT Pupuk Kaltim (PKT) dan bahkan sudah menghadirian UMKM Center.
“Saat ini kita melakukan sesuatu yang luar biasa, yaitu pembuatan UMKM Center. Jadi bukan basa-basi, langsung kerja,” ucap Wali Kota Basri Rase di malam yang sama.
Tak sampai di situ, setiap pagelaran dan kegiatan-kegiatan di mana masyarakat Bontang beramai-ramai di situ, maka wajib dihadirkan UMKM. “Bahkan saya katakan, setiap kegiatan wajib hukumnya ada UMKM di situ,” jelasnya.
Lebih jauh Wali Kota juga mengakui saat ini pemerintah juga sudah membantu beberapa UMKM dalam hal peningkatan kompetensi termasuk memfasilitasinya di bidang ekspor.
“Bahkan sekarang ini sudah ada beberapa UMKM telah kita bantu, kita fasilitasi ekspor ke Thailand, China, Hongkong,” terangnya. (Adv)