Ketua Pemuda Muhammadiyah Bontang, Indra Wijaya (aset: katakaltim)

Ketua Pemuda Muhammadiyah Counter Klaim Chusnul Dhihin Raih Suara Banyak di Kalangan Muhammadiyah

Penulis : Redaksi
18 June 2024
Font +
Font -

Bontang — Sebelumnya Bacalon Wakil Wali Kota Bontang Chusnul Dhihin sempat mengklaim dirinya bisa dapat suara banyak dari NU dan Muhammadiyah Bontang.

“Kalau Muhammadiyah, ketuanya besar kemungkinan ke saya. Tapi kita tak tahu dinamika politik ke depannya ya,” ucap Chusnul Dhihin Senin 17 Juni 2024.

“Kalau persentasenya lumayan bagus. Karena saya itu kan bisa juga ke Muhammadiyah, DDI, apalagi hubungan kita sejak dulu juga bagus,” tukasnya.

Baca Juga: Ilustrasi mantan Pimpinan Muhammadiyah Bontang Mardi Raharjo, Bacalon Wakil Wali Kota Bontang Chusnul Dhihin, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bontang, Mustamar (aset:kolase/katakaltim.com)Klarifikasi Pernyataan Dapat Dukungan Muhammadiyah Bontang, Ternyata Begini Maksud Chusnul Dhihin

Dikonfirmasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bontang Mustamar mengatakan mendukung seluruh figur yang ada di Kota Bontang.

Baca Juga: Infografis Chusnul Dhihin dan Muhammadiyah (aset: katakaltim.com)Infografis Saling Tanggap Muhammadiyah Bontang dan Chusnul Dhihin

Karena menurutnya, organisasi besutan KH Ahmad Dahlan itu merupakan kelompok netral dalam politik.

Menyangkut kedekatannya dengan Chusnul Dhihin, Mustamar mengaku bahkan tidak pernah bertemu langsung dengan Chusnul.

“Secara pribadi semua calon, baik Wali Kota maupun Wakil Wali Kota kita dukung untuk maju, (Muhammadiyah itu) organisasi netral,” katanya, Selasa 18 Juni 2024.

“Secara pribadi, belum pernah tatap muka (dengan Chusnul). Jadi secara pribadi saya katakan mendukung semua calon yang terdaftar resmi di KPU nanti,” singkatnya.

Sementara itu Ketua Pemuda Muhammadiyah Bontang Indra Wijaya mengatakan klaim Chusnul Dhihin itu tidak benar, dan bahkan bisa saja merugikan warga Muhammadiyah.

“Terkait dengan berita yang beredar, bahwa mayoritas masyarakat Muhamamadiyah mendukung Bacalon Wakil Wali Kota tersebut saya rasa keliru,” tandasnya, Selasa 18 Juni 2024.

“Jadi harus dipertanyakan mayoritas itu siapa saja, nanti malah jatuhnya mengklaim dan merugikan warga Muhammadiyah Bontang,” pungkasnya. (*)

Font +
Font -