BONTANG — Calon Wakil Wali Kota Bontang Chusnul Dhihin hanya 1 kali memberikan tanggapan dalam debat perdana pilkada Bontang yang berlangsung di Hotel Grand Mutiara, Minggu (10/11/2024) siang hingga sore di Kota Bontang.
Chusnul Dhihin dalam pertemuan itu hanya diberikan Basri Rase kesempatan 1 kali untuk menanggapi masalah kesehatan, khususnya problem stunting di Kota Bontang.
Setelah agenda debat berlangsung, para paslon menggelar konferensi pers. Katakaltim mencoba melakukan konfirmasi terhadap perilaku Basri Rase dalam debat tersebut.
Baca Juga: Langgar Perwali, Tim Gabungan Tutup Paksa Tempat Karaokean di Bontang
Basri Rase menyampaikan alasannya karena petahana itu ingin memanfaatkan waktu untuk menyampaikan program yang telah dijalankannya selama dia menjabati Wali Kota Bontang.
Baca Juga: Udin Mulyono: Budget Aman, Kita Punya Besi Tua Sama Ayam Goreng
“Karena sebagian program itu di zaman saya,” ucap Basri dalam konferensi persnya didampingi tim pendukungnya.
Basri Rase juga memberikan kesempatan kepada Chusnul Dhihin menanggapi masalah stunting karena jika palson nomor urut 1 itu terpilih jadi kepala daerah Bontang, Chusnul Dhihin akan menangani persoalan stunting ini.
“Karena penanggungjawab stunting itu adalah Wakil Wali Kota, singkatnya. (*)