Daerah
More
BONTANG — Masalah pengangguran di Kota Bontang sampai kini masih meraih peringkat nomor 1 se-Kalimantan Timur. Tepatnya berada pada persentase 7,74.
Menanggapi problem itu, paslon kepala daerah Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Agus Haris tawarkan program 1000 Wirausaha baru untuk masyarakat Bontang khususnya bagi anak-anak muda.
Calon Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menerangkan program ini menyasar kalangan pemuda yang tidak berkesempatan bekerja di perusahaan.
Baca Juga: 
Masyarakat Batak di Kota Bontang Dukung Penuh Neni Moerniaeni dan Agus Haris
Polanya dengan memberikan bantuan permodalan tanpa bunga. Jumlahnya pun tidak sedikit, bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp50 juta tergantung jenis usaha.
Baca Juga: 
Neni Moerniaeni Siap Wujudkan Bontang Jadi Tangguh dan Nyaman
"Salah satu program kami adalah tiap tahun menciptakan 1000 wirausaha baru, dengan bantuan permodalan tanpa bunga," ucap Neni saat melakukan kampanye di Kelurahan Bontang Baru, RT 7, Jumat (4/10/2024) malam.
"Jadi nanti ada uang yang kami titipkan ke bank Kaltimtara sebagai mitra pemerintah yang akan menyalurkan bantuan tersebut," lanjutnya.
Menurut Neni, selain mengatasi masalah pengangguran, program 1.000 wirausaha baru ini dapat meningkatkan UMKM di Kota Bontang, karena selain diberi bantuan modal, masyarakat bisa mendapat pendampingan dan pembinaan, diberikan pelatihan berbasis kompetensi hingga memasarkan produk.
"Dengan bantuan permodalan ini, kita melakukan pendampingan, pelatihan, sampai dengan pemasarannya," tukasnya.
Menurut Neni, program 1000 wirausaha ini menjadi salah satu solusi mengatasi angka pengangguran di Kota Bontang. Sebab kewirausahaan memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi dan membangun ekosistem bisnis berbasis masyarakat.
"Program ini untuk semua masyarakat kota Bontang, terutama pemuda, karna angka pengangguran tertinggi di anak muda, kita berikan pendamping pelatihan, permodalan, sehingga dapat mandiri, memiliki jiwa enterpreneur dan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan," tutupnya.
Hariyanto (50), salah seorang warga yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengatakan program ini merupakan kebutuhan mendasar masyarakat Bontang saat ini.
Menurutnya, program tersebut dapat membuat UMKM naik kelas, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, perekonomian yang stabil akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Itu betul-betul program unggulan yang diharapkan masyarakat, karena akan membuat UMKM tumbuh. Apabila UMKM ini tumbuh di masyarakat, menciptakan produk-produk baru, merupakan hal yang sangat luar biasa," katanya.
"Kalau UMKM ini naik kelas, pendapatan masyarakat bisa lebih. Itu bisa mencukupi kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, ini yang sangat kami harapkan," jelasnya. (*)
