BONTANG — Legislator Bontang, Yassier Arafat, angkat bicara soal proyek pembangunan Jalan Lingkar yang menghubungkan Tanjung Laut ke Bontang Kuala yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang di tahun 2025 dengan perkiraan anggaran sebesar Rp150 miliar.
Menurut Yassier Arafat, proyek tersebut sering digaungkan namun belum juga terealisasi. Ia berharap Walikota Bontang yang terpilih nanti bisa mempercepat pembangunan proyek tersebut untuk memudahkan akses masyarakat dan mengembangkan pariwisata Kota Bontang.
Baca Juga: Dua Pria Kukar Ditangkap Polisi Gegara Bawa Sabu Puluhan Gram
“Itu sebenarnya sudah agenda bertahun-tahun yang terus digaungkan. Mudah-mudahan di bawah program wali kota terpilih bisa terealisasi, karena manfaatnya sangat besar untuk mempermudah akses warga Kota Bontang,” ucap Yassier Arafat kepada katakaltim, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga: Rustam Minta Pemerintah Segera Tuntaskan Masalah Pengelolaan Aset Pelabuhan Lok Tuan
Dirinya menyebut bahwa antusias masyarakat terhadap Jalan Lingkar sangat tinggi. Ia mendorong agar pembangunan proyek ini tidak lagi tertunda dan dapat berjalan sesuai rencana di tahun 2025.
“Masyarakat sangat menunggu Jalan Lingkar ini. Mudah-mudahan Pemkot bisa merealisasikannya tanpa hambatan, karena ini kebutuhan sekaligus peluang besar bagi Kota Bontang,” terangnya.
Jalan Lingkar yang dicanangkan tersebut dianggap mampu menjadi alternatif yang efektif bagi masyarakat karna dapat memangkas waktu perjalanan warga secara signifikan.
Selama ini akses dari Tanjung Laut ke Bontang Kuala memakan waktu sekitar 30 menit, dengan adanya Jalan Lingkar, waktu tempuh bisa dipangkas menjadi 10 menit saja.
“Ini akan mempermudah aktivitas warga dan juga memberikan dampak positif” ucap Yassier Arafat.
Selain sebagai jalur penghubung, Yassier optimis Jalan Lingkar ini dapat menjadi daya tarik wisata baru yang mengangkat citra Kota Bontang di kancah nasional.
“Jalan Lingkar ini juga bisa jadi ikon pariwisata Bontang. Jalur yang indah akan menarik perhatian wisatawan, sekaligus mendukung pengembangan kota,” tukasnya. (Adv)