Kubar — Polres Kutai Barat (Kubar) pada Selasa (20/8) pagi tadi melakukan pembongkaran makam AS (9) yang sempat hilang selama 13 hari dan ditemukan tewas beberapa waktu lalu.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Kubar AKP Asriadi membenarkan hal itu.
Dia menerangkan pembongkaran makam ini demi kepentingan penyelidikan.
“Ini bagian dari proses penyidikan dan penyelidikan. Tentunya ini upaya mencari penyebab kematian ananda inisial AS,” ucapnya, Selasa (20/8).
Saat ini, ungkap AKP Asriadi, ada beberapa saksi yang sudah diperiksa, dan pihaknya sudah lakukan olah TKP.
“Sementara ini kita prosesi pemeriksaan mayat, autopsi,” jelasnya.
Sampai saat ini polisi belum bisa menduga penyebab meninggalnya AS.
“Kita masih tunggu hasil. Dan kita akan melakukan gelar perkara. Apakah ada tindak pidana yang terjadi, atau hal-hal lainnya,” ungkapnya.
Diketahui bocah usia 9 tahun asal Kubar itu hilang sejak 1 Agustus lalu dan ditemukan pada 13 agustus dalam kondisi yang sudah membusuk.
Usai ditemukan, mayat langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Saat itu juga ingin dilakukan autopsi tapi pihak keluarga korban menolaknya. (*)