Wakil Ketua PKB Bontang Abdul Haris berikan pandangannya terkait potensi Basri Rase kembali diusung oleh PKB Bontang (aset: katakaltim.com)

Potensi PKB Dukung Basri Rase, Ternyata Begini Pendapat Abdul Haris

Penulis : Agu
9 July 2024
Font +
Font -

Bontang — Dinamika internal PKB Bontang berujung pada pemecatan Basri Rase sebagai pimpinan.


Tak lama setelahnya sebagian kader PKB berbondong undur diri dari partai besutan Gus Dur itu.

Baca Juga: Ilustrasi Abdul Haris, Sigit Alfian, Sutomo Jabir, dan Basri Rase (aset: kolase/katakaltim.com)Legowokah Kader PKB yang Dekat Dengan Basri Dukung Sutomo Atau Sigit, Abdul Haris: Yaaa Kalau Saya…

Wakil Ketua DPC PKB Bontang Abdul Haris mengatakan dinamika politik siapa yang tau.

Baca Juga: Walikota Bontang Basri Rase Serahkan Hibah Anggaran Tahun 2023 saat Tasyakuran bersama jamaah Masjid Al-Aqsha (foto:dokpimbontang)Wali Kota Bontang Basri Rase, Serahkan Hibah ke Jama'ah Masjid Al-Aqsha

Untuk itu kemungkinan PKB akan mengusung Basri Rase lagi. Itu pun, jika dia mau.

“Politik ini kan dinamis, bisa jadi ke depannya PKB akan mengusung kembali pak Basri. Selama pak Basri juga mau. Namanya kemungkinan yaaa mungkin aja,” ucap Abdul Haris kepada katakaltim.com, Selasa (9/7).

Lebih lanjut kader tulen PKB itu membeberkan kekompakan kader internal PKB saat ini sangat mantap.

“Setelah ada pengurus karateker ini saya lihat, saya mengamati yaa, menurut saya kompak aja,” tuturnya.

Bahkan, Abdul Haris juga mengaku sampai saat ini hubungannya dengan Basri Rase sangat dekat.

“Kemudian hubungan dengan pak Basri juga sebenarnya bagus aja,” ucap legislator Bontang itu.

Menyangkut adanya kemungkinan kembali ke PKB, “Yaa kemungkinan. Politik kan begitu. Dinamis sekali,” katanya.

Soal usung-mengusung, kata Abdul Haris sebelum tanggal 27 Agustus lobi partai terus berjalan.

“Ini kan masih berjalan terus. Jadi bagi kader-kader partai soal Pilkada, selama masih tahap penjaringan, itu setiap kader boleh berbeda,” kata dia.

Namun, tambahnya lagi, jika DPP memutuskan siapakah figur yang bakal diusung, semua kader harus taati keputusan itu.

“Tapi begitu partai menentukan satu nama, baik dari penjaringan berbeda, penyaringan juga berbeda, maka harus satu suara nanti,” tukasnya. (*)

Font +
Font -