Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (foto:x/gibran_tweet)

Prabowo : Indonesia Kekurangan 140 Ribu Dokter...? Cek Faktanya di Sini

Penulis : Cca
4 February 2024
Font +
Font -

KATAKALTIM -- Masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya jumlah tenaga dokter hingga sekitar 140 ribu orang serta kurangnya peralatan pendukung.

Hal itu disampaikan Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (4/2/2024) malam, menanggapi pernyataan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

“Jadi saya lebih ke arah solutif langsung dan cepat,” kata Prabowo.

“Masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter. Kita kurang 140 ribu dokter, itu utama.” terangnya


Baca Juga: Ilustrasi vaksin polio (Foto: medicinenet)Polio Muncul Kembali? Ini Penjelasan Kemenkes RI dan Ketua Komite Nasional PP-KIP

Bagaimana Faktanya ?

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam beberapa kesempatan menyampaikan, Indonesia pada 2023 masih kekurangan sekitar 150.000 dokter umum. Sebelumnya pada 2022, menkes menyebut Indonesia kekurangan sekitar 130.000 dokter umum.

Terkait jumlah fakultas kedokteran, menkes menyebut saat ini baru ada 92 fakultas dan belum merata di seluruh provinsi. Akibatnya pemenuhan dokter di provinsi menjadi sulit.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah memberi standar jumlah dokter per penduduk, yaitu 1:1000. Artinya, satu dokter melayani 1.000 orang. Di beberapa negara maju, rasionya bahkan 3:1.000 dan 5:1.000. Dari data terakhir yang disampaikan WHO, rasio dokter di Indonesia masih sebesar 0,47 per 1.000 penduduk.

Untuk mengatasi tantangan ini, Prabowo dan Girban berjanji apabila nantinya terpilih dalam Pilpres 2024 akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari 92 fakultas menjadi 300 fakultas. Selain itu, sekitar 10.000 lulusan SMA juga akan dikirim ke luar negeri untuk belajar ilmu kedokteran. (*)

Font +
Font -