Payload Logo
Neni Moerniaeni

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam agenda HUT Korpri, Senin 1 Desember 2025 (dok: prokompim)

Puncak HUT Korpri Bontang, Wali Kota Singgung Tantangan ASN di Kantor dan Rumah Tangga, Rencana Buat Festival Toilet

Penulis: Agu | Editor:
1 Desember 2025

BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengajak seluruh ASN merefleksikan perjalanan pengabdian mereka.

Neni menceritakan kenangan dia waktu berkarier sebagai ASN sejak 1987 hingga diamanahkan sebagai Wali Kota.

Cerita itu Neni sampaikan dalam acara puncak peringatan hari ulang tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Senin 1 Desember 2025.

Menurut politisi Golkar itu, ASN adalah khalifah di muka bumi. Amanah jabatan harus dijaga dengan kerja yang jujur.

“Tulus dan bermartabat," tegasnya.

Tantangan ASN

Neni juga menyinggung tantangan ASN di era teknologi. Termasuk godaan yang bisa membuat retak jalinan rumah tangga.

Untuk itu, kata dia, penandatanganan keterangan terkait pembagian nafkah pasca perceraian adalah langkah strategis melindungi hak perempuan dan anak.

Kebijakan ini, sambung Neni, tentu saja mampu menjadi pelindung atau pagar moral sekaligus administratif bagi para ASN.

Dorong ASN Produktif

Neni turut memaparkan perkembangan ekonomi Bontang yang tetap tumbuh positif dengan Gini Rasio 0,325. Lebih baik ketimbang nasional.

Turunnya angka pengangguran didorong kemunculan lebih dari 2.500 pelaku usaha baru sepanjang 2025, melampaui target tahunan 1.000 wirausahawan.

Neni pun meminta ASN supaya berwirausaha produktif, seperti usaha kopi hingga ternak ayam petelur.

Ingatkan Pola Hidup Sehat

Neni juga ingatkan betapa penting pola hidup sehat. Menghindari penyakit degeneratif. Dan menjaga stamina agar tetap produktif hingga masa pensiun.

Masalah sanitasi di perkantoran juga disentil Neni. Bahkan merencanakan Festival Toilet untuk meningkatkan standar kebersihan lingkungan kerja maupun rumah tangga.

Apresiasi Pemkot

Sebagai bentuk penghargaan, puluhan ASN purna tugas, ASN berprestasi, atlet, hingga pelajar yang mengharumkan nama daerah menerima apresiasi dari Pemkot.

Penyerahannya bertahap. Termasuk pemberian santunan Rp5 juta kepada tujuh ahli waris ASN yang wafat.

Para penerima Satyalancana Karya Satya juga mendapat penghargaan simbolis sebelum diarahkan ke meja tanda tangan.

Acara dirangkai penandatanganan SKB antara Pemkot Bontang dan Pengadilan Agama terkait juknis dan SOP pembagian nafkah keluarga ASN pasca perceraian.

Kemudian penyerahan tali asih kepada 74 ASN purna tugas, uang duka kepada ahli waris ASN, dan pemberian Satyalancana kepada 275 ASN atas dedikasi mereka selama 10, 20, hingga 30 tahun.

Hadir Pj Sekretaris Daerah Akhmad Suharto, mantan Sekda Aji Erlynawati, Ketua Pengadilan Agama, para asisten, staf ahli, serta kepala OPD.

Hadir pula Wakil Ketua Korpri Bontang, Dasuki, jajaran pengurus Korpri, para penerima tali asih purna tugas 2025, admin berprestasi nasional, penerima Satyalancana Karya Satya, serta tamu undangan lainnya. (Adv)