Pengerjaan jalan Cipto Mangunkusumo (aset: Sandi/katakaltim)

PUPR Bontang Minta Proyek Box Culvert Jalan Cipto Mangunkusumo Diselesaikan Tepat Waktu

Penulis : Redaksi
2 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — PUPR Bontang menegur kontraktor yang mengerjakan proyek box culvert di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Bontang, Senin (2/9).

Pasalnya pengerjaan proyek itu mengalami keterlambatan yang saat ini mengancam keseluruhan waktu penyelesaian.

Kepala Dinas PUPR Kota Bontang Much Cholis Edy Prabowo mengatakan pada minggu ke-16, proyek ini mengalami keterlambatan signifikan.

Baca Juga: Advokat Publik LBH Populis Borneo Kim Samuel (Foto: katakaltim)Kuasa Hukum Korban Kasus Penipuan Ayam Potong Apderis Desak Kapolres Bontang Segera Usut TPPU

Keterlambatan dengan deviasi negatif sebesar 9,50%. Keterlambatan meningkat di minggu ke-17, di mana deviasi negatif mencapai 12,80%.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, saat melakukan penandatanganan Launching Integrasi Aplikasi Pemerintah Kota Bontang Kamis 12 September 2024 (aset: agu/katakaltim)Hasil Evaluasi SPBE Kota Bontang Raih 2,83, Najirah Ajak Seluruh OPD Sajikan Layanan Terbaik


"Minggu ke-17 seharusnya sudah 54,13 % dari total rencana, selesai pada minggu ke-26 (minggu ke-2 bulan November-red)," ucapnya Selasa (2/9).

Edy menyebut pihaknya telah memberi surat teguran resmi dan rapat koordinasi melalui Supply Chain Management (SCM) tahap pertama.

Surat teguran itu diberikan agar kontraktor pelaksana lebih optimal melaksanakan kegiatan sehingga tetap on progress. Termasuk mengatasi kemacetan yang terjadi.

"Mulai besok (Rabu) akan dilakukan pemancangan mini pile, dilanjutkan dengan pengecoran lantai box dan box culvert sendiri," tandasnya.

Box culvert sebelah kiri ditargetkan selesai 27 September 2024. Tapi, proses pembangunan ini tidak bisa dilakukan paralel, karena bisa mengganggu lalu lintas pengguna jalan.

Untuk itu, pengendalian dampak terhadap arus lalu lintas warga menjadi penting.

"Untuk sementara kegiatan tidak bisa dilakukan secara paralel, karena akan mengganggu pengguna jalan," ucapnya.

Diketahui proyek ini merogoh kocek Pemkot Bontang senilai Rp1,7 Miliar. CV Bonanza Indonesia Teknik ditunjuk jadi kontraktor pelaksana dan CV Geomteric Konsumen Teknik sebagai konsultan pengawas. (*)

Font +
Font -