BONTANG — 1.424 tenaga honorer Bontang akhirnya dapat angin segar usai dilantik jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kamis lalu.
Honorer yang dilantik jadi PPKK paruh waktu ini terdiri dari tenaga teknis sebanyak 1.396. Tenaga kesehatan 26, dan tenaga pendidik 2 orang.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, meminta supaya mereka bersyukur. Sebab bisa menjadi PPPK di tengah tantangan keuangan yang luar biasa.
Neni bahkan menyatakan, kebijakan ini adalah bentuk keberanian pihaknya. Sebab di saat ini Bontang berhadap-hadapan dengan tekanan fiskal.
"Di tengah tekanan Fiskal, yang mungkin daerah lain tidak berani melakukan (pelantikan) ini,” ucap politisi Golkar itu.
Di samping itu, Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang, Sudi Priyanto, menyampaikan proses dari PPPK paruh waktu jadi penuh waktu masih menunggu regulasi.
Proses tersebut bakal disesuaikan dengan pertimbangan kemampuan keuangan fiskal masing-masing instansi dan Operasi Perangkat Daerah (OPD) Bontang.
"Jadi kebijakannya tidak bisa disamakan," terangnya
PPPK Bontang mempunyai kontrak pekerjaan selama satu tahun. Jika kontrak habis, bisa diperpanjang tanpa ada pelantikan baru.
Untuk gaji PPPK masih sama dengan TKD. Katanya sudah ada peningkatan gaji setiap tahunnya. Dia berharap agar APBD Bontang ke depannya kembali stabil.
"Kita doakan lah ya APBD kita bisa stabil," singkatnya. (adv)











