BONTANG — Ketua KPU Kota Bontang Muzarroby Renfly menyampaikan Pilkada bukan hanya milik KPU dan Bawaslu, tapi semua milik masyarakat. Untuk itu dia meminta agar proses Pilkada berjalan harmonis.
Permintaan itu disampaikannya saat menyambut kedatangan bakal pasangan calon Neni Moerniaeni dan Agus Haris mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah Kota Bontang, Rabu (28/8) pagi di kantor KPU.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua KPU Bontang Periode 2024-2029, Muzarroby Renfly Minta Kerjasama Seluruh Pihak
“Pelaksanaan Pilkada Kota Bontang, bukan hanya milik KPU dan Bawaslu. Tapi milik kita semua. Saya berharap kepada seluruh bapaslon, tim pemenangan, pendukung, untuk selalu mengedepankan ketertiban,” ucapnya.
Roby—sapaan akrabnya—menyampaikan agar seluruh tim dan pendukung paslon tidak memunculkan pertikaian. Hanya dengan itu, kata Roby, Pilkada berjalan dengan aman.
“Kita harus menghindari hal-hal yang bersifat munculnya gesekan. Kita harap Pilkada ini berjalan dengan nyaman,” pintanya.
Sebelumnya Roby menerangkan skema pencalonan yang tadinya melalui perolehan kursi.
“Namun berdasarkan putusan MK nomor 60 dan 70, skema berubah menjadi perolehan suara 10 persen. Karena Kota Bontang tidak melewati 250 ribu di Pemilu kemarin,” jelasnya.
Roby menambahkan pendaftaran bapaslon ini dimulai pada 27 Agustus dan berakhir pada 29 Agustus 2024.
“Kalau tanggal 27 dan 28 Agustus kita terima jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Untuk tanggal 29, dari jam 8 sampai jam 11 malam,” ucapnya.
Lebih lanjut Roby juga menyampaikan tanggal 30 sampai 31 dilakukan pemeriksaan kesehatan. Rumah sakit yang digunakan adalah RSUD Taman Husada Kota Bontang.
“Kami harap paslon sudah hadir di RS jam 6. Karena jam 7 pagi sampai jam 6 sore insyaallah adalah proses pemeriksaan. Untuk teknisnya kami serahkan kepada tim pemeriksa RSUD,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga bacalon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan harapannya kepada pengawas dan penyelenggara pemilu dapat berkalan dengan lancar. Neni juga meyakini pihak penyelenggaran dan pengawas Pilkada di Kota Bontang menjadi institusi yang netral.
“Kami yakin, KPU dan Bawaslu Kota Bontang bekerja dengan penuh dedikasi, bekerja profesional, untuk mewujudkan kontestasi Pilkada yang aman, damai, dalam bingkai tali persaudaraan,” ucapnya.
Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun katakaltim.com, usai proses pendaftaran, KPU di masing-masing daerah bakal melakukan penelitian persyaratan calon yang telah mendaftar. Proses ini dilakukan pada hari pembukaan pendaftaran hingga 21 September 2024.
Tahapan selanjutnya KPU mengumumkan penetapan paslon yang akan berlaga di Pilkada 2024. Penetapan itu nantinya akan diumumkan 22 September 2024.
Para paslon kemudian berkampanye politik, berlangsung sejak 25 September hingga 23 November 2024. Pemungutan suara di pilkada serentak tahun ini akan digelar pada 27 November. (*)