Dibaca
Loading...
kali
Paslon kepala daerah Bontang nomor urut 3 Neni Moerniaeni dan Agus Haris dalam debat publik kedua di Kota Samarinda (aset: tangkapan layar/youtube KPU Bontang)

Tanggapan Paslon 4 Mengenai Kebijakan Ramah Anak dan Difabel di Kota Bontang

Penulis : Agu
20 November 2024
Font +
Font -

BONTANG — Calon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan bakal mengintegrasikan fasilitas umum rumah disabilitas di seluruh kawasan kota.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam debat publik kedua Pilkada Bontang di Kota Samarinda, Rabu (20/11/2024).

Neni juga akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan inklusif. Artinya, di sekolah-sekolah tidak ada perbedaan antara yang reguler dengan yang inkkusif.

Baca Juga: Konferensi pers paslon Neni Moerniaeni-Agus Haris di halaman kantor KPU Kota Bontang, Rabu 28 Agustus 2024 (aset: agu/katakaltim)Prasangka Bontang Dikuasai Keluarga, Andi Faiz: No Komen, Kita Bertarung Gagasan Aja

Kemudian, dia dan Agus Haris juga berencana mendirikan layanan terpadu untuk anak, termasuk perlindungan mereka dari ancaman kekerasan.

Baca Juga: Paslon kepala daerah Kota Bontang Sutomo Jabir dan Nasrullah saat menjawab kebijakan apa akan dikeluarkannya ihwal penyandang disabilitas. (aset: tangkapan layar/youtube KPU Bontang)5 Program Konkret Sutomo Jabir Menyangkut Penyandang Disabilitas di Kota Bontang

“Kemudian meningkatkan keterlibatan anak dan penyandang disabilitas dalam proses perencanaan pembangunan,” tuturnya.

Neni menyatakan itu karena partisipasi anak difabel dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang, hanya sedikit sekali.

“Dalam proses musrenbang, partisipasi anak disabilitas masih 15 persen,” katanya.

Kemudian mengembangkan kawasan ramah anak dengan ruang terbuka hijau yang inkukusif.

“Kemudian meningkatkan literasi masyarakat tentang hak-hak disabilitas dan perlindungan anak,” pungkasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >