Dibaca
54
kali
Sekda Balikpapan Muhaimin saat meninjau langsung realisasi program MBG di Balikpapan, Senin 17 Februari 2025 (dok: hlm/katakaltim)

3.300 Siswa Balikpapan Mulai Dapat Makan Bergizi Gratis

Penulis : Hilman
 | Editor : Agu
18 February 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Setelah sempat tertunda, program makan bergizi gratis (MBG) kembali dimulai di Kota Balikpapan, Senin 17 Februari 2025.

Program MBG ini dijalankan di 7 sekolah di Balikpapan, dengan total 3.300-an porsi makan yang disediakan.

Penerima manfaat program ini antara lain SD 015 Balikpapan Selatan, SD 016 Balikpapan Selatan, SD 010 Balikpapan Selatan, SMP 26 Balikpapan, SMP 18 Balikpapan, SD Nurul Ilmi, dan TK Nurul Ilmi.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, SE, ME melantik dan mengambil sumpah janji 21 Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Balikpapan, Jumat (17/1/2025). (dok: hilman/katakaltim)Wali Kota Balikpapan Lantik 21 ASN Untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Sekda Balikpapan Muhaimin, meresmikan pelaksanaan MBG di SD 015 Balikpapan Selatan. Katanya, ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Syafruddin (dok: pribadi)Syafruddin Menilai Anggaran 1 Porsi Makanan Bergizi Rp10 Ribu Tidak Cukup di Bumi Etam

“Harus secara matang, tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa,” ujar Muhaimin usai meninjau kegiatan program MBG.

Pengecekan makanan program MBG dilakukan para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Balikpapan.

Untuk memastikan setiap aspek terpenuhi sebelum program ini benar-benar berjalan secara luas.

“Hingga saat ini, program makan gratis telah memasuki tahap ketiga setelah diluncurkan secara nasional,” jelasnya.

Muhaimin menambahkan, program ini juga mendapat anggaran dari Kecamatan Balikpapan. Optimis bisa diperluas ke 5 kecamatan lainnya, seiring kebijakan pemerintah pusat mengenai efisiensi anggaran.

“Dari tiga katering yang disiapkan, saat ini baru satu yang benar-benar siap beroperasi,” jelasnya.

Namun, jika ketiga katering memenuhi syarat, jangkauan program ini akan semakin luas.

Terpenting, setiap katering harus memenuhi syarat kelengkapan, punya tenaga ahli gizi, serta memastikan kualitas makanan terjaga.

Menariknya, makanan yang disediakan mendapatkan respons positif dari anak-anak.

Banyak yang menghabiskan makanannya, bahkan ada yang merasa kurang.

Sedangkan porsi yang disediakan sudah sesuai standar gizi yang ditetapkan.

Kekhawatiran bahwa makanan akan basi atau kualitasnya menurun juga tidak terbukti.

“Proses memasak dilakukan pagi untuk makan pagi, dan menjelang siang untuk makan siang, jadi makanan tetap layak dikonsumsi saat tiba di sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala SDN 15 Balikpapan Selatan, Aswaty mengatakan, jumlah siswa yang ada di sekolahnya sebanyak 992 orang, dengan 31 kelas.

“Waktu makan, siswa dan siswi kita berikan selama 30 menit menghabiskan makanannya, dan distribusinya dibantu guru, sehingga tidak mengganggu jam pelajaran sekolah,” ujarnya.

Aswaty menjelaskan, untuk menu yang disajikan sangat direkomendasikan, bahkan siswa dan siswi makan dengan lahap dan menikmati makan yang disajikan. (Hlm)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >