Dibaca
45
kali
Anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry (tengah) saat menyerahkan salinan pandangan fraksi soal pertanggungjawaban APBD tahun 2024 (dok: Humas DPRD Bontang)

5 Pandangan Fraksi Golkar terhadap Pertanggungjawaban APBD Bontang

Penulis : Agu
11 June 2025
Font +
Font -

BONTANG — Fraksi Golkar DPRD Bontang menyampaikan pandangan mereka dalam Raperda pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2024.

Pandangan fraksi disampaikan oleh Anggota Fraksi Golkar, Alfin Rausan Fikry, dalam agenda bersama Pemkot Bontang, Selasa 10 Juni 2025, di Sekambing, Bontang Lestari.

Sebelum menyampaikan pandangan fraksi, Alfin memberi apresiasi kepada Pemkot Bontang yang telah meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang Alfin Rausan Fikry usai pelantikan pimpinan DPRD Bontang di Sekambing (aset: galang/katakaltim)Pedagang Kelontong Jadi Sasaran Uang Palsu, DPRD Bontang Minta Waspada

Sebab Pemkot Bontang telah meraih opini WTP sebanyak 11 kali berturut-turut.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang Muhammad Sahib (aset: yub/katakaltim)Legislator Bontang Muhammad Sahib Minta Pemerintah Kelola Anggaran dengan Maksimal

“Kita berharap Pemkot tetap berkomitmen untuk meraih dan mempertahankan opini WTP dari BPK RI ini,” imbuhnya.

Pandangan Fraksi

Alfin menyampaikan, setelah Fraksi mencermati nota keuangan daerah Kota Bontang tahun 2024, pihaknya menyampaikan beberapa pandangan, antara lain:

1. Pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2024 mencapai Rp329,65 miliar lebih atau capaian persentase penerimaan sebesar 111,25% dari target yang direncanakan sebesar Rp296,32 miliar.

Hal ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kinerja Pemkot sudah optimal.

2. Fraksi Golkar memberikan apresiasi terhadap realisasi belanja operasi yang meliputi belanja pegawai, belanja barang, dan jasa secara keseluruhan.

Realisasi anggaran terserap secara baik. Hal ini ditandai dengan presentasi realisasi belanja daerah yang mencapai 93,92%.

3. Fraksi Golkar memberikan apresiasi terhadap realisasi belanja jalan, irigasi dan jaringan.

Pihaknya menilai secara umum realisasi anggaran terserap secara baik.

Hal ini tampak dari presentasi capaian realisasi 95,58%, yang naik dari tahun sebelumnya.

4. Fraksi Golkar meminta kepada pemerintah agar APBD yang telah ditetapkan akan terus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Tentunya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang.

5. Fraksi Golkar mendukung Pemkot Bontang dalam rangka menjalankan program-program pembangunan.

”Tentunya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang,” jelasnya.

Sebelumnya, Alfin menyampaikan APBD Kota Bontang tahun 2024 sebesar Rp3,36 triliun lebih dengan rincian sebagai berikut.

Pendapatan daerah

Realisasi pendapatan daerah 2024 dari sumber-sumber penerimaan pendapatan daerah dengan target Rp2,78 triliun lebih dapat direalisasikan sebesar Rp2,81 triliun lebih atau presentasi capaian 101,33%.

Sementara itu, pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2024 target capai Rp296,30 miliar. Namun realisasi sebesar Rp329,65 miliar lebih.

“Ini presentasi penerimaannya sebesar 111,25%,” ucap Alfin.

Realisasi PAD ini berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah.

Kemudian pendapatan transfer dari target penerimaan sebesar Rp2,45 triliun lebih sampai akhir 2024 dapat terealisasi sebesar Rp2,41 triliun lebih atau capaian sebesar 98,23%.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp28,37 miliar lebih dapat direalisasikan sebesar Rp75,50 miliar atau capaian persentase sebesar 266,13%.

Belanja Daerah

Belanja daerah pada 2024 dengan prioritas dialokasikan pada penataan infrastruktur dan sarana layanan publik.

Belanja daerah ini meliputi belanja operasi, belanja modal dan belanja tak terduga yang anggarannya dialokasikan dalam APBD tahun 2024 ditetapkan sebesar 3,36 triliun lebih.

“Dapat direalisasikan sebesar 3,11 triliun lebih atau dengan presentasi capaian sebesar 92,74%,” ucap Alfin.

1. Belanja operasi

Dalam APBD tahun 2024 sebesar Rp2,19 triliun lebih, direalisasikan sebesar Rp2,06 triliun lebih atau sekitar persentase 93,92%.

2. Belanja modal

Dalam APBD tahun 2024 telah dianggarkan sebesar 1,05 triliun lebih dapat direalisasikan sebesar Rp1,05 triliun lebih atau capaian presentasi 90,75%.

3. Belanja tak terduga

Dalam APBD tahun 2024 telah dilanggarkan sebesar Rp3,63 miliar lebih dapat direalisasikan Rp601,89 juta lebih atau capaian presentasi 16,56%.

Pembiayaan daerah

Dalam APBD tahun 2024 terdapat realisasi terhadap pembiayaan daerah dengan rincian sebagai berikut.

Anggaran pembiayaan penerimaan daerah ditetapkan sebesar Rp605,26 miliar. Terealisasi sebesar Rp606,51 miliar atau 100,21%

Kemudian, pembiayaan neto dan daerah ditetapkan dalam APBD Kota Bontang tahun 2024 adalah Rp25 miliar dapat direalisasikan sebesar Rp25 miliar atau 100%.

Pembiayaan Neto daerah merupakan selisih antara penerimaan daerah dengan pengeluaran daerah selama 2024, terealisasi sebesar Rp581,51 miliar atau 100,22% dari anggaran sebesar Rp580,26 miliar lebih.

Selanjutnya surplus atau defisit pendapatan dan belanja tercatat defisit sebesar Rp299,36 miliar lebih atau sebesar Rp580,26 miliar.

Kemudian pembiayaan neto perhitungan selisih antara anggaran pembiayaan penerimaan daerah dan anggaran pembiayaan pengeluaran daerah tercatat realisasi pembiayaan neto sebesar Rp581,51 miliar

Dengan perhitungan selisih realisasi surplus atau dan pembiayaan neto, maka nilai sisa lebih penghitungan anggaran atau SILPA tahun 2024 sebesar Rp282.15 miliar. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >