KALTIM — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim menarget 841 desa di Benua Etam akan terhubung akses internet terpusat dari Pemprov.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, mengatakan program ini sepenuhnya didanai oleh Pemprov selama 5 tahun ke depan.
“Dan program ini ditujukan untuk memperkuat konektivitas digital hingga ke pelosok desa,” ucap Faisal di Tenggarong, Kamis 15 Mei 2025.
Baca Juga: Media yang Tidak Taat Aturan, Jangan Kerja Sama dengan Pemerintah
Langkah awal dimulai dengan penandatanganan kesepakatan (SPK) antara Diskominfo Kaltim dengan Diskominfo Kabupaten.
Baca Juga: Hadirkan Internet Gratis untuk 841 Desa di Kaltim, Anggaran Hanya Rp10 Miliar
Kata Faisal, penandatanganan ini jadi landasan kerja sama pelaksanaan program pengadaan titik akses internet desa.
“Akses internet ini akan difokuskan satu titik per desa. Bisa ditempatkan di kantor desa dan jika infrastruktur sudah baik, bisa juga di sekolah, puskesmas, atau bahkan kita kembangkan menjadi pusat kreatif (creative craft),” terangnya.
Setiap titik akses internet akan dilengkapi fasilitas multimedia.
Fasilitas itu dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kebutuhan.
Mulai dari pelayanan publik hingga kegiatan edukatif dan ekonomi kreatif.
Sebagai langkah percontohan, kata Faisal, program ini akan diluncurkan pada Juni 2025 di 4 desa di Pulau Maratua.
“Mudah-mudahan peluncuran tersebut bisa bertepatan dengan penyelenggaraan Maratua Jazz Festival,” jelasnya.
Pemilihan Maratua sebagai lokasi awal bukan tanpa alasan.
“Kami memilih Maratua karena masyarakat di sana sangat antusias dengan konsep creative craft. Kita siapkan satu titik internet publik yang bisa dimanfaatkan bersama,” tandas Faisal. (*)