Payload Logo
t-931720251125190019016.jpg
Dilihat 0 kali

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal (dok:caca/katakaltim)

Hadiri PPID Award di Kutim, Kadis Kominfo Kaltim Tekankan Keterbukaan Informasi Publik

Penulis: Salsabila Resa | Editor: Agu
2 Oktober 2025

KUTIM — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal, hadiri penganugerahan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Award lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2025.

Dalam Talkshow rapat koordinasi dan PPID Award itu, Faisal menyampaikan keterbukaan informasi publik merupakan pondasi penting bagi negara, provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Mudah-mudahan kita sepakati ini. Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008, negara kita menganut asa terbuka. Jadi tidak ada alasan bapak ibu (pemerintah) bila tertutup," jelasnya, Kamis 2 Oktober 2025.

Ia mengaku prihatin apabila ada daerah yang pemimpinnya masih mengatakan bahwa harus ada informasi yang tertutup.

Dalam kunjungannya pada beberapa daerah di pulau Kalimantan dan Sumatera, ia menemukan pernyataan beberapa petinggi daerah yang membenarkan adanya informasi yang mesti ditutupi.

"Mereka bilang, kami ada informasi yang susah, kalau dibuka wartawan bisa ribut. Apalagi menyangkut anggaran," bebernya.

Menurut Faisal, pernyataan demikian tidak benar. Katanya, semakin informasi tersebut ditutupi akan semakin ramai dan menambah kegaduhan.

Ia berharap hadirnya PPID Award yang diselenggarakan di lingkungan pemerintahan Kutim, menjaga konsistensi keterbukaan informasi di Tuah Bumi Untung Benua, Kutim.

"Sudah waktunya kita terbuka, semakin bapak Ibu sembunyikan semakin dicari orang sekarang. Semakin bapak diam-diam semakin orang mau mau tahu jadi penasaran apalagi ada medsos," ujarnya.

Ia juga menekankan, agar instansi-instansi yang meraih juara dalam PPID Award Kutim, dapat mempertahankan komitmennya dalam memberikan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Karena mempertahankan itu lebih sulit dari meraih," tandasnya. (Cca)