BALIKPAPAN — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan berencana mengaktifkan kembali peran Tim Gerak Cepat (TGC) sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Pasalnya, virus yang kini merebak di China tersebut telah menyebar ke berbagai negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Dan hal ini menjadi perhatian serius bagi Kota Balikpapan sebagai wilayah dengan tingkat mobilitas tinggi.
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, menegaskan pentingnya peran TGC yang sebelumnya berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Penyakit Gondongan Meningkat, DKK Balikpapan Temukan 72 Kasus
“Ini tidak boleh putus. TGC tetap harus berjalan. Di setiap klinik dan fasilitas kesehatan, TGC harus diaktifkan kembali. Yang sempat vakum, ayo diaktifkan kembali,” ucapnya kepada awak media di Balikpapan, Jumat 10 Januari 2025.
Baca Juga: Kasus Gondongan di Balikpapan Meningkat, DKK Minta Warga Tetap Tenang
Alwiati menjelaskan, meski belum ada kasus suspek HMPV di Balikpapan, Dinas Kesehatan akan terus berkoordinasi dengan Balai Kesehatan Kekarantinaan (BKK) Kelas I Balikpapan.
Di mana, pengawasan dipintu-pintu masuk akan diperketat seperti di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, pelabuhan, terminal, dan perbatasan darat.
“Sebagai kota terbuka yang dikunjungi ribuan orang setiap hari, kewaspadaan di pintu-pintu masuk darat, laut, dan udara menjadi prioritas,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Alwiati menambahkan, ada beberapa langkah antisipatif dilaksanakan seiring terbitnya Surat Edaran Menteri Kesehatan tahun 2025.
Meskipun HMPV bukan virus baru dan umumnya tidak berbahaya, masyarakat tetap diimbau menjaga pola hidup sehat.
“HMPV mirip dengan flu biasa. Gejalanya seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang pulih dengan sendirinya tanpa perawatan khusus,” tukasnya.
Pun demikian, katanya, sejumlah kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Dinas Kesehatan juga meminta fasilitas kesehatan segera melaporkan jika menemukan pasien dengan gejala yang mengarah pada HMPV.
“Kalau ada yang sakit, segera lakukan pemeriksaan. Kami harapkan fasilitas kesehatan melaporkan kasus yang mencurigakan,” ucapnya.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak panik. Upaya pencegahan seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat tidak enak badan, dan menjaga daya tahan tubuh menjadi langkah penting dalam menghadapi ancaman virus ini.
“Dengan koordinasi yang baik dan langkah strategis, Kota Balikpapan optimis dapat mencegah penyebaran HMPV,” tutupnya. (*)