KUTIM — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi daerah dengan pendapatan zakat tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim, Ahmad Nabhan mengatakan perolehan BAZNAS Kutim perbualannya mencapai Rp1,9 Miliar. Dibandingkan dengan BAZNAS Kaltim, yang hanya mampu mengumpulkan Rp450 Juta perbulan.
"Ini luar biasa. Provinsi Kaltim hanya mengumpulkan Rp450 juta setiap bulan. Tapi alhamdulillah saat ini bulan Juli, setelah ada peraturan atau edaran Gubernur untuk mewajibkan kepada ASN berzakat ke BAZNAS dan perusahaan sudah naik menjadi Rp1,1 Miliar," ucapnya di Sangatta, Minggu 27 Juli 2025.
Sementara untuk BAZNAS di 9 Kabupaten Kota lain, jumlah yang diperoleh bervariasi. "Jadi ada yang sebulannya itu Rp500 juta, ada yang Rp600 juta, ada yang Rp850 juta, tapi Kutai Timur yang lebih banyak Rp1,9 Miliar itu luar biasa," tambahnya.
Semakin banyak zakat, infak dan sedekah yang mereka peroleh, akan semakin banyak manfaat yang dirasakan oleh mereka yang tidak mampu.
Untuk itu dia mengaku pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah provinsi dan daerah untuk mengurangi angka-angka kemiskinan.
“Nah ini melalui beberapa program seperti kesehatan, pendidikan, kemiskinan, juga masalah stunting," terangnya.
Ia menambahkan per tiga bulan, pihaknya melakukan evaluasi ke daerah-daerah, termasuk Kutim, terkait penyaluran dana oleh BAZNAS.
"Kita evaluasi ke mana saja dana yang mereka dapatkan. Tentu harus sesuai 8 Asnaf Zakat (golongan yang berhak menerima zakat menurut syariat Islam)," tandasnya. (Cca)








