Anggota DPRD Kota Bontang Muhammad Yusuf (dok: galang/katakaltim.com)

BLKI Bontang Fasilitasi Pelatihan untuk Narapidana, DPRD Berikan Dukungan

Penulis : Galang
 | Editor : Hilal
26 November 2024
Font +
Font -

BONTANG — UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kota Bontang menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan dua kelas Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi warga binaan Lapas Bontang. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Bontang, Muhammad Yusuf.

Muhammad Yusuf, yang juga merupakan Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, menilai program ini memberikan dampak positif bagi para narapidana.

Ia menyebut pelatihan ini dapat mempersiapkan mereka untuk menjalani kehidupan baru setelah bebas dari masa tahanan.

Baca Juga: Pjs Wali Kota Bontang, Munawwar, secara resmi membuka gelaran Fishing Tournament Wali Kota Cup 2024 di Halaman Kantor KSOP Kota Bontang, Pelabuhan Tanjung Laut, pada Jumat (4/10/2024) (aset: prokompim)Pjs Munawwar Buka Gelaran Fishing Tournament Wali Kota Cup 2024, Titip Pesan Jaga Keamanan Pilkada

“Ini bagus ya, biar napi nanti pas keluar tidak bingung harus melakukan apa, ini juga sebagai antisipasi agar tidak lagi kembali melakukan kejahatan,” katanya pada Selasa (26/11/2024).

Baca Juga: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Winardi dalam rapat paripurna di Kantor DPRD Bontang, Bontang Lestari (aset: pribadi)Winardi Sentil Halusinasi Pemkot Bontang Ihwal Pelayanan RSUD

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada mantan narapidana agar mereka dapat bekerja atau memulai usaha tanpa diskriminasi. Menurutnya, Pelatihan ini menjadi bekal penting agar mereka bisa beradaptasi dan bersaing di dunia kerja setelah bebas.

Adapun program ini ditujukan bagi warga binaan yang masa hukumannya hampir berakhir, khususnya mereka yang terlibat dalam kasus narkotika.

Kepala BLKI Kota Bontang, Ismid Rizal, menyampaikan bahwa pelatihan difokuskan pada bidang Hidroponik dan Teknisi AC Residential.

“Kami memilih dua program ini karena saya nilai akan sangat berguna, kami buka pelatihan selama sebulan lebih. Kami peruntukkan kelas teknisi AC residential untuk laki-laki dan pelatihan hidroponik untuk perempuan,” ujarnya.

Dengan pelatihan yang berlangsung selama lebih dari sebulan ini, diharapkan para peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dan memiliki keterampilan yang relevan untuk kehidupan pasca masa tahanan.

Program ini menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan mereka agar lebih mandiri dan tidak kembali terjerumus dalam tindakan melanggar hukum. (Adv)

Font +
Font -