KALTIM — Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) mencatat serapan beras hingga saat ini sekitar 9.500 ton.
Kepala Perum Bulog Kanwil Kaltim-Kaltara Musazdin Said menuturkan, penyerapan gabah dan beras dari petani pada 2025 jauh lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
Keterjagaan kualitas beras harus sesuai ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait gabah yang akan diolah jadi beras kelas medium, dengan persyaratan ketat mengenai kadar air dan butir patah (broken).
“Kualitas beras tetap kita jaga. Sudah ada ketentuan di kelas medium dengan persyaratan-persyaratan kadar air, butir patah atau broken ini dijaga," jelasnya saat berbicara tentang Ancaman Kaltim di Tengah Kerentangan Pasokan Pangan, Senin 1 Desember 2025.
Untuk menjamin ketahanan pangan di wilayah kerjanya, Bulog saat ini punya cadangan stok mencapai 28.900 ton.
Stok ini tersebar di 8 komplek gudang dengan 15 unit gudang berlokasi di Samarinda, Berau, Paser untuk di Kaltim, hingga Tarakan dan Bulungan di Kaltara.
Dalam menjalankan program pemerintah, Bulog Kaltim-Kaltara telah menyalurkan bantuan pangan untuk alokasi Oktober dan November sebesar kurang lebih 2.450 ton.
Selain itu, Bulog gencar melakukan penyaluran atau penjualan beras SPHP untuk menstabilisasi harga beras di pasaran.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bulog memproyeksikan akan mendistribusikan sekitar 14.000 ton beras hingga Desember.
Dengan perhitungan tersebut, Musazdin memastikan stok beras di gudang Bulog Kaltim-Kaltara akan tetap aman hingga musim panen kembali di tahun 2026.
"Stok 12.500 ini kami sudah hitung memang cadangan yang dimiliki pemerintah daerah untuk bencana alam atau yang termasuk kekurangan pangan, misalnya gagal panen. Jadi ini sudah termasuk di dalam hitungan, masih bisa penyaluran di Januari sampai musim panen," paparnya.
Selain beras SPHP kelas medium, Bulog juga menyediakan beras kelas Premium yang menyasar segmen kelas menengah ke atas, menjamin ketersediaan pilihan beras berkualitas menjelang Nataru. (Agu)










