Diduga Usai Cekcok dengan Istri, Suami Nekat Bunuh Diri

KUKAR — Warga Jalan H. Andi Mukmin Raya, Gang Anggur, Kelurahan Muara Jawa Pesisir, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dihebohkan dengan penemuan mayat yang tewas akibat gantung diri, Jumat (21/3/2025) malam.

Pria yang diketahui berinisial DS (30) ini tewas tergantung dengan menggunakan tali jemuran di belakang rumahnya.

Usut punya usut, pria ini nekat mengakhiri hidupnya setelah dirinya cekcok dengan sang istri.

Baca Juga: Narkoba Lagi, Polisi Bekuk 4 Tersangka di Muara Badak Amankan 10 Gram Sabu-sabu

"Diketahui korban sedang bertengkar dengan istrinya," kata Kapolsek Muara Jawa, Iptu Muhammad Al Huda melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 22 Maret 2025.

Baca Juga: Polisi Kukar Evakuasi Pria Tewas Gantung Diri, Dokter Temukan Bekas Sperma

Pertengkaran tersebut bermula pada Kamis 20 Maret sekitar pukul 23.30 Wita. Cekcok itu berlangsung sekitar 30 menit.

"Sekitar 30 menit korban turun dari lantai 2 rumah menanyakan dan mencari obat kepada saksi 2 (adik korban, red) lalu korban kembali naik ke lantai 2," ucapnya.

Keesokan harinya, sang istri pun menanyakan keberadaan suaminya kepada orang tua korban. Sebab, korban tak lagi terlihat usai perdebatan tersebut.

"Sekira pukul 03.20 Wita, adik korban mendengar suara teriakan dan langsung keluar rumah yang ternyata istri korban berada di lantai 2," ungkapnya.

Kapolsek bilang, sang istri menangis histeris karena mendapati suaminya dalam keadaan tergantung di belakang rumah. Adik korban yang turut menyaksikan dibuat terkejut.

"Para saksi berusaha memberikan pertolongan dengan cara menurunkan korban dari tempat dirinya tergantung dan segera membawa korban dengan mobil pribadi ke UPTD Puskesmas Muara Jawa untuk mendapatkan pertolongan, namun tiba di Puskesmas korban dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya.

Dia menambahkan, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan usai dilakukan pemeriksaan.

"Ditemukan adanya bekas luka di bagian leher akibat gantung diri. Pada jenazah tidak ditemukan tanda tanda kekerasan baik menggunakan benda tajam atau pun benda tumpul," tukasnya.

Dia menyebutkan bahwa pihak keluarga menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi.

"Kemudian jenasah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman," pungkasnya. (Ak)