KATAKALTIM -- Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog, Bayu Krisnamurthi bersama Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo mengunjungi fasilitas Mesin Rice to Rice (RtR) milik Bulog dalam bidang teknologi pangan.
Kunjungan Ketiga pejabat tersebut memastikan penerapan teknologi RtR yang dianggap meningkatkan kualitas dan mutu beras Bulog. Selain itu, pemeriksaan ini juga dilakukan ketiganya untuk memastikan stok beras nasional di tahun mendatang.
Baca Juga: Didaulat Jadi Serambi IKN, Pemkot Bontang Gercep Lakukan MoU dengan Bulog Hadirkan Gudang Logistik
Kartika Wirjoatmodjo menyebut, dengan melengkapi mesin Rtr di gudang pangan Perum Bulog dinilainya akan memberi nilai tambah bagi kualitas beras di negeri ini.
"Dilengkapinya gudang-gudang pangan Perum Bulog dengan mesin Rice to Rice ini, maka kemampuan pengelolaan kualitas pangan pemerintah semakin baik, dan upaya menjamin ketersediaan pangan dalam jangka waktu panjang sudah bisa kita penuhi," ujar Tiko, sapaan akrab Wamen BUMN itu dalam agenda pengecekan stok beras di Kawasan Pergudangan Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, (30/12).
Setelah mengamati mesin pengolahan RtR, Tiko juga meninjau Gudang Bulog yang telah menerapkan Sistem Manajemen Gudang. Gudang tersebut tersedia dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah.
"Perum Bulog mampu menyediakan kebutuhan pokok, khususnya beras yang ditugaskan pemerintah dalam jumlah yang sangat aman,” kata Tiko, disadur dari Tempo.
Sementara itu, Bayu Krisnamurthi juga memastikan bahwa ketersediaan beras untuk distribusi tahun 2024 akan berjalan lancar.
Dirut Perum Bulog itu menyebut, saat ini mempunyai persediaan beras sebanyak 1,6 juta ton, dengan tambahan stok beras impor yang sedang dalam perjalanan.
Bayu mengatakan sejak diberlakukannya upaya modernisasi Bulog, kualitas beras Perum Bulog dapat dijamin. Distribusi saat situasi darurat untuk mengatasi kebutuhan lonjakan beras juga dapat dipenuhi dengan cepat.
“Saat ini Bulog sangat siap menjalankan tugasnya sebagai Operator Utama guna menjalankan penugasan pengelolaan pangan dari Pemerintah,” tegas Bayu. (Cca/*)