BALIKPAPAN — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kesepakatan itu bertepatan dengan peringatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat 2 Mei 2025.
“Ini bukan sekadar dokumen, tapi langkah nyata kolaboratif menghadirkan kualitas pendidikan yang lebih baik di Balikpapan,” Kepala Disdikbud Balikpapan Irvan Taufik.
Baca Juga: Terdakwa Penambang Ilegal di Balikpapan Dituntut 2 Tahun 6 Bulan
Satuan Pendidikan Aman Bencana
Baca Juga: Disdikbud Balikpapan Tegaskan Tak Ada Pemutusan Kerja Guru yang Berstatus Honorer
Kata dia, kerja sama pertama dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tujuannya membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di setiap sekolah.
Melalui nota kesepahaman ini, BPBD akan memberikan edukasi, pelatihan, serta literasi kebencanaan kepada siswa dan guru agar sekolah siap siaga menghadapi potensi bencana.
“Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga harus menjadi tempat yang aman. Dengan dukungan BPBD, kita berharap setiap sekolah memiliki sistem kesiapsiagaan yang mumpuni,” ungkapnya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Kemudian, kerjasama kedua, menjadikan sekolah sebagai tempat yang mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Untuk itu, Disdik menggandeng Dinas Kesehatan, guna mendampingi dan membina sekolah-sekolah agar memenuhi standar kesehatan.
Program ini akan menyasar semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP.
“Kesehatan anak adalah prioritas. Sekolah sehat bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga kebiasaan hidup sehat yang ditanamkan sejak dini,” tukasnya.
Menjadikan Sekolah Berintegritas
Kerja sama ketiga dilakukan dengan Inspektorat Kota Balikpapan. Hal ini terkait dengan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) di sektor pendidikan.
Di mana Balikpapan mencatat skor 72,51%—tertinggi di Kalimantan Timur, namun masih tergolong adaptif.
Melalui kerja sama ini, Inspektorat akan mendampingi sekolah-sekolah untuk memperkuat nilai-nilai kejujuran dan integritas di lingkungan pendidikan.
Program ini menyasar seluruh elemen sekolah: kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga siswa.
“Integritas adalah fondasi. Kita ingin guru dan siswa tumbuh dalam ekosistem yang menjunjung nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab,” terangnya.
Dukungan Pengembangan Teknologi
Di luar kerja sama antar OPD, Pemkot Balikpapan juga menjalin kolaborasi dengan pihak swasta seperti Google, Telkomsel, dan berbagai mitra TIK untuk memperluas akses teknologi di sekolah.
Inisiatif ini diharapkan memperkuat proses pembelajaran digital dan mempercepat transformasi pendidikan, khususnya di jenjang SD, SMP, dan PAUD.
Dengan semangat Hardiknas 2025, Balikpapan tak sekadar merayakan pendidikan, tetapi menggerakkan mesin kolaborasi lintas sektor.
Semua demi menciptakan sekolah yang aman dari bencana, sehat bagi tumbuh kembang anak, dan kokoh dengan nilai integritas. (*)