BALIKPAPAN — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan saat ini mendorong program adiwiyata di 58 sekolah.
Sekolah-sekolah ini akan mewakili Kota Balikpapan dalam penilaian sekolah yang berwawasan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup (LH).
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengatakan, Pemkot Balikpapan mendukung penuh program ini.
Para kepala sekolah diminta untuk segera mempersiapkan sekolahnya dengan serius.
“Kalau perlu anggaran, ajukan ke Disdikbud, selama sesuai aturan pasti kita bantu,” ucapnya dalam rapat Kordinasi Kepala Sekolah Program Adiwiayata Tahun 2025, di Ruang Rapat Satu Pemkot Balikpapan, Minggu (6/7/2025).
Menurut Rahmad, dengan capaian yang sudah di depan mata, Kota Balikpapan kembali menunjukkan keseriusannya menjadi kota ramah lingkungan sejak dari ruang kelas, mendidik generasi penerus yang peduli terhadap kelestarian bumi.
“Ini bukan sekadar lomba atau penilaian. Ini investasi jangka panjang untuk masa depan kota dan anak-anak kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik menambahkan, penilaian Adiwiyata ini dilakukan langsung di lapangan oleh tim Kementerian LH pada awal Agustus 2025.
Sehingga masih dalam waktu satu bulan ke depan, untuk seluruh sekolah mempersiapkan diri secara maksimal.
“Penilaiannya tidak hanya di atas kertas. Tapi tim memverifikasi langsung kondisi sekolah mulai dari kebersihan, pengelolaan sampah, hingga bagaimana seluruh warga sekolah menerapkan budaya cinta lingkungan,” terangnya.
Irfan menambahkan, di Kota Balikpapan saat ini sudah mencapai 90 persen sekolah berada di level Adiwiyata Provinsi, dan tahun ini mendorong 58 sekolah untuk naik ke jenjang Nasional dan Mandiri.
“Menjadi sekolah Adiwiyata tidak mudah. Harus bersaing, harus berproses, dan yang terpenting harus solid. Semangat dari para guru, kepala sekolah, dan siswa adalah kunci utama,” ungkapnya. (*)







