KUTIM — Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Muhammad Ali, mendorong penguatan koordinasi antara kelompok tani dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mempercepat pengelolaan sektor pertanian di daerah tersebut.
Menurut Ali, sinergi yang terbangun secara intensif menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan teknis di lapangan.
Mulai dari peningkatan produktivitas hingga penyerapan program pemerintah kabupaten oleh para petani.
Cara menumbuhkan koordinasi menurut Ali misalnya agenda-agenda sosialisasi dan juga bimbingan teknis (Bimtek) agar semuanya jelas.
“Kelompok tani dan OPD harus cepat berkoordinasi dengan mengadakan bimtek, pertemuan, dan sosialisasi untuk menjelaskan proses yang ada,” ujarnya di Sangatta, belum lama ini.
Ali menilai masih banyak kelompok tani yang kesulitan memahami berbagai istilah dan penjelasan teknis dari OPD.
Ia meminta instansi terkait lebih aktif melakukan pendampingan dengan bahasa yang sederhana serta mudah dipahami.
Juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan terkait pengelolaan lahan, penggunaan pupuk, hingga akses bantuan dan teknologi pertanian modern.
Langkah tersebut dinilai dapat mempercepat peningkatan produktivitas pertanian di Kutim. “Kita perlu duduk bersama, berdiskusi, dan menemukan solusi,” tegasnya.
Ali mengapresiasi upaya sejumlah OPD yang telah memberi dukungan kepada kelompok tani. Namun ia menilai pelaksanaannya masih perlu diperkuat agar manfaatnya lebih optimal.
Ia berharap koordinasi antara petani dan pemerintah dapat berjalan lebih solid ke depan sehingga kesejahteraan petani meningkat dan sektor pertanian Kutim semakin berkembang.
“Hanya dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai tujuan bersama,” tutupnya. (Adv)
-1-300x177.jpg&w=3840&q=75)
