KUBAR — Anggota DPRD Kutai Barat (Kubar), Rosaliyen menilai Benua Raya memenuhi kriteria jadi Daerah Otonomi Baru (DOB) secara administratif, teknis dan fisik kewilayahan.
Politisi perempuan Dapil III Kubar ini sangat mendukung rencana pembentukan DOB Kabupaten Benua Raya.
Ia menyatakan bakal mengawal perjalanan DOB Benua Raya hingga terwujud.
"Dari segi luas wilayah, jumlah penduduk dan Sumber Daya Alam (SDA) sangat cukup," ungkap Rosaliyen kepada katakaltim di Gedung DPRD Kubar, 12 November 2025.
Menurutnya, masyarakat Dapil III sangat antusias dengan wacana DOB.
Bahkan pada setiap acara adat, DOB Benua Raya menjadi topik pembicaraan yang selalu hangat.
Sebab warga merasa pembangunan dari pemerintah daerah sebelum-sebelumnya tidak merata.
Daerah tersebut juga terkesan “dianaktirikan” dari kecamatan-kecamatan lain.
Pembinaan untuk petani maupun pekebun Dapil III, lanjut Rosaliyen, sangat minim dari pemerintah daerah.
Akibatnya sektor perekonomian berjalan di tempat alias tidak mengalami kemajuan.
"Sudah sedikit bantuan dari pemerintah, tambah lagi minim pembinaan untuk petani. Bagaimana bisa maju. Sama saja kita kasih anak kita makan, tapi tidak disuap. Kan berhamburan," paparnya.
Disebutkannya, Dapil III Kubar merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup besar.
Namun infrastruktur jalan sangat tidak layak. Bahkan sektor pendidikan dan kesehatan menjadi keluhan warga.
"Pembangunan sekolah ada juga yang mangkrak di sana. Ada beberapa kampung tidak punya jalan di Siluq Ngurai. Untung saja ada jalan perusahaan. Karena anugerah Tuhan saja, kami bisa tembus ke kabupaten," urainya.
Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat Dapil III mendambakan DOB Benua Raya.
Untuk itu Pemkab Kubar diharapkan dapat mendukung harapan dan cita-cita masyarakat Dapil III tersebut. (Jantro)
