Payload Logo
-85720251125185934551.jpg

Pihak biro pers, media, dan informasi sekretariat presiden kembalikan kartu identitas liputan wartawan milik CNN (dok: CNN)

Istana Minta Maaf atas Insiden Pencabutan Kartu Pers saat Liputan Masalah MBG, Janji Tak Akan Terulang

Penulis: Agu | Editor:
29 September 2025

JAKARTA — Istana meminta maaf kepada jurnalis usai insiden pencabutan kartu wartawan CNN dalam wawancara bersama Presiden.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pun mengembalikan kartu identitas liputan wartawan Istana milik jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia, Senin 29 September 2025.

Pengembalian id liputan itu dilakukan setelah audiensi jajaran redaksi CNN Indonesia dengan pihak Biro Pers di Istana.

"Kami sampaikan bahwa id yang diambil oleh BPMI adalah id khusus Istana. Jadi id wartawan khusus istana,” ucap Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana di lingkungan Istana, di Jakarta, mengutip CNN.

“Id khusus Istana itu pun akan dikembalikan ke yang bersangkutan disaksikan Pemred yang langsung kami serahkan," sambungnya.

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari menyatakan hasil audiensi dengan pihak Biro Pers sekaligus menjadi jawaban atas concern kalangan media terkait pencabutan id wartawan Istana.

"Semua hari ini terjawab. Id ini artinya dapat jaminan bahwa Diana dapat kembali menjalani tugas seperti sebelumnya," ucap Titin.

Biro Pers pun meminta maaf atas tindakan penarikan kartu id liputan milik Diana.

Biro Pers Istana juga berjanji hal ini akan menjadi pengalaman terakhir dan memastikan tidak akan terjadi lagi hal serupa pada siapapun wartawan yang ditugaskan di Istana.

Biro Pers menyatakan pihaknya akan menjunjung kebebasan pers sebagai amanat UU Pers dan menghormati fungsi jurnalis sebagai pilar keempat demokrasi dalam menyampaikan informasi yang akurat, kritis, dan akuntabel. (*)