KUBAR — Seorang warga, Elita, menceritakan detik-detik abrasi menimpa kawasan Sungai Mahakam, RT 01 Kampung Melak, Kabupaten Kutai Barat, Sabtu (2/8/2025) kemarin.
Proses pengikisan tanah tersebut, mengakibatkan tiga rumah warga dan satu masjid amblas, hingga nyaris tenggelam.
Elita mengungkapkan bahwa sebelum peristiwa terjadi, ia mendengar suara retakan dan runtuhan bangunan seperti ledakan.
Menurutnya, suara tersebut sangat jelas terdengar sebab ia tinggal tak jauh dari lokasi.
Ia pun bergegas keluar rumah. Sontak saja, ia dibuat terkejut setelah menyaksikan bangunan-bangunan tersebut terjun bebas ke arah sungai. Bahkan, sebagian sudah tidak bisa diselamatkan.
"Padahal sekarang musim kemarau, air Mahakam surut. Tapi tanahnya tetap longsor. Mungkin karena lama-lama tergerus dari bawah," kata Elita kepada Katakaltim, Minggu (3/8).
Elita tak menampik, tanda-tanda akan terjadinya longsor memang sudah terasa sejak beberapa hari sebelumnya.
Dimana, tanah di sekitar rumah-rumah itu mulai retak dan sedikit bergeser. Namun sebagian warga memilih bertahan, mengira kondisinya masih aman karena tidak ada hujan atau banjir.
"Sudah ada retakan-retakan kecil di tanah, tapi kami kira aman. Justru sekarang yang kejadian malah waktu air surut," terangnya.
Akibat peristiwa itu, penghuni rumah terdampak langsung mengungsi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi cukup besar.
Ironisnya, hampir semua barang-barang tidak sempat diselamatkan. Langgar yang sehari-hari digunakan untuk salat berjamaah juga rata dengan tanah.
"Kalau bisa, relokasi harus segera. Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak. Ini darurat," tandasnya. (*)







