Balikpapan – Keberadaan kios penyeimbang yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses terbukti menjadi solusi efektif dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok penting (bapokting) di Kota Balikpapan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Perumda Manuntung Sukses, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, serta Bulog Divre Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Melalui kios penyeimbang ini, masyarakat dapat memperoleh berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Keberadaannya menjadi alternatif bagi warga di tengah potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun, terutama untuk komoditas beras yang kerap menjadi perhatian utama.
Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses, Andi Sangkuru, menyampaikan bahwa hingga awal November 2025, aktivitas penjualan di kios penyeimbang yang berlokasi di Pasar Klandasan terus berjalan lancar. Antusiasme masyarakat terlihat dari meningkatnya permintaan terhadap sejumlah komoditas, terutama beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.
“Beras SPHP menjadi komoditas yang paling diminati warga. Sementara untuk minyak goreng, gula, dan telur, harganya masih relatif stabil,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Andi menuturkan, pasokan bahan pokok dari Bulog sejauh ini berjalan tanpa kendala berarti. Perumda Manuntung Sukses menerapkan sistem just in time inventory, yaitu penyaluran barang dilakukan sesuai kebutuhan di lapangan agar stok tetap segar dan tidak menumpuk di gudang.
“Setiap minggu kami melakukan pengambilan dua kali dari Bulog, dengan total sekitar 500 kilogram per pengambilan atau setara 2,5 ton per bulan,” jelasnya.
Kios penyeimbang di Pasar Klandasan beroperasi setiap hari mulai pagi hingga pukul 14.00 Wita, kecuali hari Senin. Selain itu, kios serupa juga tersedia di Pasar Pandan Sari, Balikpapan Barat, yang melayani kebutuhan warga di wilayah tersebut. Komoditas yang dijual di kedua lokasi meliputi beras, gula, minyak goreng, dan telur dengan harga stabil.
Menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Desember mendatang, Andi memprediksi permintaan bahan pokok akan meningkat signifikan. Meski demikian, pihaknya memastikan stok aman karena adanya dukungan penuh dari Bulog dan Pemerintah Kota Balikpapan.
“Biasanya dua minggu sebelum HBKN, permintaan mulai meningkat tajam. Namun kami telah menyiapkan langkah antisipasi agar pasokan tetap aman dan harga tidak melonjak,” tegasnya.
Melalui kerja sama yang solid dengan berbagai pihak, Perumda Manuntung Sukses berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga bapokting di Balikpapan agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Program ini menjadi wujud nyata hadirnya pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan pangan yang merata dan berkeadilan bagi warga kota.






