Dibaca
23
kali
Bagian Fungsional Bidang Bina Konstruksi DPUPR PPU, Jessay Sarbarita Siregar. (ft:rahmat/katakaltim)

Kouta Sertifikasi Kontruksi di PPU Menurun Drastis

Penulis : M. Adji Yudha
 | Editor : Wahyudi Yunus
20 February 2025
Font +
Font -

PENAJAM PASER UTARA- Kuota program sertifikasi konstruksi yang digawangi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU mengalami penurunan drastis tahun ini.

Jika sebelumnya DPUPR PPU berhasil menyelenggarakan sertifikat bagi 475 tenaga kontruksi, tahun ini menyusut tajam hanya 100 Kouta peserta. Sertifikasi tenaga knstruksi bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi di daerah.

Penurunan Kouta ini disebabkan tidak adanya alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Sebelumnya DPUPR PPU kerap mengandalkan bantuan dari Pemprov untuk melaksanakan program sertifikasi konstruksi.

Baca Juga: 1 korban tenggelam di Teluk Balikpapan ditemukan Tim SAR, Selasa 6 Mei 2025 (dok: hlm/katakaltim)ABK KMP Muchlisa Ditemukan di Badan Kapal, Pencarian 1 Korban lainnya Masih Berlangsung

Bagian Fungsional Bidang Bina Konstruksi DPUPR PPU, Jessay Sarbarita Siregar mengatakan dengan dana yang terbatas, pihaknya kini hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni sebesar Rp900 juta. Anggaran itu hanya mampu mengakomodasi 100 peserta saja.

Baca Juga: Ketua Komisi I Minta Pemda Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja

''Jumlah ini tentu sangat jauh dari harapan kami yang ingin memberikan sertifikasi kepada lebih banyak tenaga kerja konstruksi di PPU,'' ujarnya. Kamis (20/02/2025).

Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab hilangnya bantuan keuangan dari Pemprov kaltim tahun ini. Informasi yang beredar, Pemprov Kaltim tengah melakukan efisiensi sesuai arahan pemerintah pusat.

Pelatihan untuk kuota 100 orang rencananya akan dilaksanakan setelah hari Raya Idul Fitri. Pelatihan dibagi menjadi tiga kelas, masing masih kelas menampung sebanyak 35 peserta.

''Fokus utama dari program sertifikasi ini adalah sertifikasi bagi Penanggung Jawab Badan Usaha. Sertifikasi ini penting untuk meningkatkan daya saing kontraktor dan konsultan di PPU,'' tambahnya.

Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, konstruksi lokal dapat lebih dimanfaatkan oleh badan usaha di daerah. Selain itu, sertifikat ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing kontruksi di PPU.

''Meskipun kuota sertifikasi tahun ini menurun drastis, kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang berkualitas bagi para peserta,'' pungkasnya.

DPUPR PPU, berharap, dengan adanya program sertifikasi ini tenaga kerja konstruksi di PPU dapat semakin kompeten dan berdaya saing. Hal ini diyakini akan berdampak positif bagi pembangunan infrastruktur di PPU.

Keterbatasan anggaran bukan penghalang bagi DPPUPR untuk terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi. (Yudha)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >