BONTANG — Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Muhammad Irfan, cukup kesal dengan pelayanan kesehatan di Kota Bontang.
Kekesalan itu Muhammad Irfan sampaikan saat pihaknya berkunjung langsung ke Puskesmas Bontang Selatan I, Senin 7 Juli 2025.
Awalnya Muhammad Irfan menceritakan pengalaman dia sewaktu mengantar pasien, namanya Haji Maming.
Haji Maming adalah salah satu pimpinan DPRD Bontang, menduduki posisi Wakil Ketua.
Saat tiba di unit pelayanan, mereka ditanya-tanya lagi oleh petugas kesehatan dengan segala macam pertanyaan administratif.
Padahal, menurut Irfan, harusnya pasien ditangani terlebih dahulu.
“Kejadian waktu kami mengantar pak Haji Maming. Kita selalu ditanya soal administrasi, ini sakit apa? Padahal yang pertama itu adalah bagaimana cepat ditangani dulu. Makanya saya ingatkan, jangan sampai itu terjadi,” pinta politisi PAN itu.
Dalam pertemuan tersebut hadir jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes Bontang), termasuk Kepala Dinasnya, Bahtiar Mabe beserta pihak Puskesmas.
Irfan mengingatkan agar mereka memberikan toleransi supaya jangan dulu dipersoalkan administrasinya. Apa yang penting adalah tangani dulu. Sebab pasien tidak butuh ditanya-tanya.
Irfan masih melanjutkan celotehnya. Dia bilang, bahwa pihak yang menganggarkan saja, diperlakukan seperti itu.
Tampaknya Irfan mau menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan kemungkinan lebih parah lagi jika ‘masyarakat biasa’ yang datang ke unit pelayanan kesehatan.
“Kemarin saya mengantar, yah saya sendiri yang marah. Saya bilang bagaimana ceritanya, kita saja yang menganggarkan, kita Anggota DPRD dikasi begini?” cecar Irfan.
“Terlalu banyak pertanyaan, sehingga lama diproses. Untung aja (pak Haji Maming) masih panjang umur,” tambah Irfan sambil ketawa dan tampak merasa bersyukur.
Untuk itu, tegas Irfan, Wakil Rakyat akan selalu memantau proses pelayanan di segala unit pelayanan kesehatan di Kota Bontang.
“Makanya kami selalu turun untuk mengingatkan agar pelayanan ditingkatkan. Agar kita meningkatkan pelayanan dan fasilitas kita,” ucapnya. “Supaya betul-betul keluhan yang ada di masyarakat itu cepat ditanggapi,” sambung Irfan.
Kepala Dinkes Bontang, Bahtiar Mabe, dalam kesempatan itu menanggapi permintaan dewan. Dia mengatakan akan membenahi semuanya.
“Insyaallah pak. Kita akan benahi semua itu. Yaa kalau memang mau ditanya-tanya pasien, yaa lebih halus lah caranya,” ucap Mabe dengan begitu santai. (Adv)
