6 Kelurahan di Bontang terdampak banjir (dok: katakaltim)

Langganan Banjir, 6 Kelurahan di Bontang Terendam Akibat Luapan Sungai

Penulis : Redaksi
19 July 2024
Font +
Font -

Bontang -- 6 Kelurahan di Bontang terdampak banjir usai diguyur hujan sejak Kamis (18/7) kemarin.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mencatat 6 kelurahan tersebut meliputi,  Kelurahan Guntung, Api-Api, Gunung Elai, Satimpo, Kanaan, dan Kelurahan Gunung Telihan.

Kepala Pelaksana BPBD Bontang Usman melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ismail mengatakan, sampai saat ini petugas tengah melakukan penyisiran wilayah terdampak.

Daerah yang parah berada di Kelurahan Guntung dengan total 11 RT terendam serta 791 orang terdampak.

Kemudian di Kelurahan Api-Api terdapat 10 RT yang terdampak sementara jumlah warga terdampak masih dilakukan pencatatan.

Untuk Kelurahan Gunung Telihan diketahui terdapat 2 RT yang terdampak banjir luapan sungai dengan total rumah terendam 15 unit.

Lebih lanjut untuk Kelurahan Satimpo terdapat 1 RT dengan total ada 4 rumah dengan jumlah warga terdampak ada 20 jiwa.

Sedangkan, di Kelurahan Gunung Elai terdapat 4 RT yang terdampak termasuk di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Tomat. Total ada 200 jiwa. RT yang terdampak 14, 18, 19, dan 43.

"Untuk data masih kami input semua. Termasuk yang kelurahan Kanaan. Anggota juga masih berpatroli memastikan semua wilayah terdampak banjir dalam posisi aman," ucap Ismail kepada awak media, Jumat (19/7).

Lebih lanjut Ismail menguraikan banjir kali ini disebabkan luapan air dari hulu sungai Kota Bontang. Kemudian ditambah lagi daya tampung airnyang belum mencukupi.

Dirinya meminta untuk para korban terdampak agar selalu berhati-hati. Apalagi dengan kondiai cuaca yang terkadang bisa hujan lebat pada sore hari.

"Ini air kiriman dari hulu. Kita minta semua warga untuk tetap berhati-hati," pungkasnya.

Banjir di 6 wilayah ini merupakan daerah langganan banjir. Upaya program penanggulangan banjir sudah dilakukan pemerintah secara bertahap dampaknya pun kini banjir tak luas seperti tahun-tahun sebelumnya. (*)

Font +
Font -