SAMARINDA — Media Arusbawah.co memasuki usia 4 tahun pada 20 November 2025. Masih cukup muda.
Penggerak Arusbawah rencananya menjadikan momentum itu sebagai perayaan perdana sejak muncul di Benua Etam.
Sekaligus jadi penanda penting usai dinyatakan lulus verifikasi administrasi oleh pihak Dewan Pers.
Dalam keterangan redaksi mereka, pencapaian tersebut dianggap sebagai komitmen menjaga standar kerja jurnalistik yang independen dan akuntabel.
"4 tahun perjalanan bukan waktu yang pendek. Bagi Arusbawah, usia 4 tahun adalah cerita jatuh bangun membangun jurnalisme data dan public interest dari Samarinda," terang Yakub kepada katakaltim, Minggu 16 November 2025.
Tiga agenda utama mereka sudah siapkan: syukuran, pameran karya jurnalistik, serta diskusi publik bertajuk "Tuk Ki Tak Ki Tuk Gratispol Pendidikan, Supaya Baik Jalannya".
Diskusi publik ini bakal menghadirkan berbagai pemegang kebijakan. Mulai dari perwakilan Pemprov Kaltim, Komisi IV DPRD Kaltim, pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, NGO, perwakilan mahasiswa dan BEM kampus, hingga akademisi.
Tema diskusi dipilih untuk menyoroti dinamika program bantuan pendidikan Gratispol yang belakangan menjadi perbincangan publik.
Dana Gratispol Cair, Mahasiswa Simpan Banyak Pertanyaan
Dalam momentum HUT tersebut, Arusbawah.co juga menyoroti perkembangan terbaru ihwal pencairan dana Gratispol Pendidikan.
Pemprov Kaltim diketahui telah mencairkan Rp44,15 miliar untuk tujuh perguruan tinggi negeri (PTN).
Dana tersebut merupakan bagian dari janji politik Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji pada kampanye Pilgub 2024.
Rincian dana pendidikan gratispol. Unmul – Rp22,45 Miliar. Polnes – Rp6,38 Miliar. UINSI – Rp4,89 Miliar. ITK – Rp4,68 Miliar. Poltekkes Kemenkes Samarinda – Rp3,56 Miliar. Politeknik Negeri Balikpapan – Rp1,57 Miliar. Politani Samarinda – Rp604,8 Juta.
Di kalangan mahasiswa, pencairan ini dianggap belum menjawab semua persoalan.
"Di akar rumput, mahasiswa menyebut pencairan ini sebagai ‘awal yang baik, tapi masih banyak yang gelap," kata Yakub.
Teknis distribusi, syarat penerima, hingga transparansi alokasi masih tanda tanya. Intinya, belum dijelaskan secara rinci.
Data menunjukkan Pemprov Kaltim akan kucurkan Rp680,4 miliar untuk 6 program Gratispol dalam APBD dan APBD-P 2025. Mayoritas anggaran terserap untuk sektor pendidikan:
* Gratispol S1 — Rp150,9 M (28.083 penerima)
* Gratispol S2–S3 — Rp14,4 M (2.860 penerima)
* Mahasiswa Kaltim di luar daerah — Rp7,7 M (657 penerima)
* Mahasiswa Kaltim di luar negeri — Rp9,9 M (89 penerima)
* Gratispol Khusus — Rp21,4 M (1.165 penerima)
* Operasional tim Gratispol — Rp2,3 M (25 orang)
Dalam diskusi publik nanti, skema pencairan dana, potensi keterlambatan, hingga proyeksi dampaknya terhadap jumlah lulusan berpendidikan tinggi di Kaltim akan dibahas secara mendalam.
Arusbawah: 4 Tahun Membangun Ruang Publik
Di balik perayaan, tim redaksi menegaskan bahwa Arusbawah.co tumbuh dari kerja kecil yang dekat dengan warga.
Banyak liputan mereka lahir dari suara masyarakat, dari ibu rumah tangga yang mengeluhkan subsidi, mahasiswa yang mendesak transparansi kampus, hingga warga desa yang cemas kehilangan lahan.
Pameran karya jurnalistik tahun ini disebut sebagai cermin perjalanan itu. Bukan sekadar foto dan headline, melainkan catatan bagaimana suara-suara kecil akhirnya menemukan ruang.
Yakub menekankan pentingnya momen ini. Ia menyebut HUT ke-4 sebagai "bukan sekadar ulang tahun media, tapi perayaaan tentang kenapa jurnalistik masih penting di Kaltim."
Catat Tanggal dan Lokasinya!
Tempat: Temindung Creative Hub, Samarinda
Tanggal: Kamis, 20 November 2025
Agenda:
*Syukuran HUT ke-4
*Pameran Karya Jurnalistik
*Diskusi Publik "Tuk Ki Tak Ki Tuk Gratispol Pendidikan"
Arusbawah.co mengundang seluruh pembaca, mahasiswa, akademisi, komunitas, dan warga Samarinda untuk hadir.
"Karena empat tahun perjalanan ini tak mungkin ada tanpa kalian, pembaca yang terus mendorong kami untuk tetap berdiri," pungkas Yakub. (Ali)









