Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Lulyana Ramdhani saat di ruang kerjanya (aset: Ali/katakaltim)

Marak Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Kota Bontang, BNN Bakal Datangi Perusahaan

Penulis : Ali
 | Editor : Agu
27 August 2024
Font +
Font -

BONTANG — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, membeberkan adanya informasi sebagian besar pemakai narkoba di Kota Taman merupakan karyawan perusahaan.


"Bontang kan Kota industri, nah kami sudah sering mendengar bahwa kebanyakan yang menggunakan ini adalah karyawan-karyawan yang ada di perusahaan," ucapnya saat ditemui Senin (26/8/2024).

Baca Juga: Pemuda Kutim Darurat Penyalahgunaan Narkotika, BNN Provinsi Bakal Ajukan Vertikalisasi ke Pusat

Luly—sapaan akrabnya—mengatakan dalam waktu dekat akan sambangi perusahaan-perusahaan yang disinyalir ada pengguna narkoba.

Baca Juga: Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdan (dok: katakaltim)Bontang belum Kaji Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba, BNN Seru Bappelitbangda Perhatikan !!

Selain mencegah peningkatan jumlah pengguna, juga agar karyawan perusahaan bisa lebih produktif bekerja.

"Kami rencana di Minggu ini akan blusukan ke perusahaan-perusahaan yang disinyalir ada penyalahgunaan narkoba," tukasnya.

Sementara, Kepala Satreskoba AKP Rihard Nixon membeberkan saat ini Kota Bontang per Januari sampai Agustus 2024, sudah menangkap 82 orang tersangka penyalahguna narkoba.

Katanya, barang bukti yang diamankan berupa sabu-sabu, ganja, dan puluhan pil obat-obatan. Termasuk sejumlah uang.

"Iya itu dari 64 kasus, dengan barang bukti berupa sabu seberat 1.262,38 gram (bruto), ganja 8 gram (bruto), LL sebanyak 1.830 butir, dan uang sebesar Rp8.248.000," bebernya saat dihubungi katakaltim, Senin (27/8) malam.

Dia mengatakan zona merah rawan narkoba di Kota Bontang sudah berpindah. Sebelumnya di Lok Tuan, sekarang di Berbas Pantai. “Sekarang sudah bergeser ke Berbas Pantai,” ungkapnya. (*)

Font +
Font -