Paslon Bupati dan Wakil Bupati Berau Madri Pani-Agus Wahyudi (MP-AW) kampanye di Kampung Merapun, Kecamatan Kelay, Sabtu (19/10/2024) (aset: Syam/katakaltim)

Paslon Kepala Daerah Berau Kampanye di Kampung Marapun, Madri Pani Tegaskan APBD Rp6 Triliun Harus Dinikmati Rakyat

Penulis : Syam
 | Editor : Agu
20 October 2024
Font +
Font -

BERAU — Paslon Bupati dan Wakil Bupati Berau Madri Pani-Agus Wahyudi (MP-AW) kampanye di Kampung Merapun, Kecamatan Kelay, Sabtu (19/10/2024) malam.


Tampak antusias warga di setiap kampung yang disinggahi sangat luar biasa. Tujuannya tidak lain dapat mendengar paparan visi-misi serta Program dari Paslon nomor urut 1 tersebut.

Calon Bupati Berau, Madri Pani mengatakan dirinya dan Agus Wahyudi membawa 24 program, merupakan bagian dari visi dan misi pasangan ini.

“Kami pastikan ketika terpilih maka visi misi dan program kami bukan hanya sekedar janji,” ungkap dia dalam orasi politiknya.

Baca Juga: Paslon Bupati dan Wakil Bupati Berau Madri Pani – Agus Wahyudi (MP-AW) kampanye di Kampung Pilanjau dan Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung (aset: syam/katakaltim)Madri Pani dan Agus Wahyudi Sebut 24 Program Pro Rakyat Tak Hanya Janji

Ditambahkannya, APBD Berau sekitar Rp6 triliun. Sudah saatnya digunakan sesuai dengan porsinya.

“Sudah saatnya uang rakyat kembali ke rakyat. Dengan masyarakat menikmati hasil dari APBD yang besar. Diiringi dengan kemajuan yang pesat di Kabupaten Berau,” jelasnya.

Madri—sapaan akrabnya—memaparkan, masyarakat di kampung ini umumnya petani, peladang. Maka dengan 24 Program MP-AW, terutama program Pendidikan.

“Seperti gratis, buku paket dan LKS, gratis baju sekolah dan perluasan pemberian beasiswa,” jelasnya.

BPJS Kesehatan gratis dan BPJS Ketenagakerjaan Non-upah bagi pekerja yang bekerja sendiri-sendiri. Seperti petani, pedagang dan yang lainnya.

“Jika terjadi musibah meninggal dunia kepala keluarganya, maka ahli warisnya akan menerima santunan Rp 200 juta lebih dan 2 anaknya ditanggung pemerintah daerah pendidikannya sampai sarjana (S1),” kuncinya.

Lalu, Agus Wahyudi mengatakan diantara program mereka ialah ke depan tidak akan ada lagi kelangkaan gas elpiji yang subsidi. Maka, kedepan masyarakat akan mendapatkan harga yang mahal.

” Untuk mengawasi agen yang menumpuk gas dan menjual mahal. Melalui satgas yang dibentuk oleh Pemerintah. Ketika terdapat agen atau penjual eceran yang menjual dan menimbun gas elpiji maka akan dicabut izinnya,” ucapnya.

AW pun menjelaskan bakal menambahkan beasiswa untuk masyarakat Berau. Agar beasiswa dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

“Ke depan akan kita lipatgandakan beasiswa pendidikan untuk masyarakat. Karena APBD kita ini cukup besar di Kabupaten Berau,” pungkasnya. (*)

Font +
Font -