BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Sosialisasi Penguatan Kesadaran Bela Negara bagi Kader PKK Kota Bontang Tahun 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dasuki, mewakili Wali Kota Bontang. Berlangsung di Gedung Mangrove BSD, Bontang Utara, Rabu 26 November 2025.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Ketahanan Keluarga melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara,” kegiatan ini dinilai sangat relevan dalam memperkuat peran keluarga sebagai fondasi karakter bangsa di tengah dinamika era digital.
Dalam sambutannya, Asisten Dasuki menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi merupakan hak sekaligus kewajiban seluruh warga negara.
“Setiap dari kita dapat mengambil peran sesuai kapasitas, profesi, dan lingkungan masing-masing. Keluarga adalah benteng pertahanan pertama bangsa. Keluarga yang kuat, berlandaskan nilai Pancasila, cinta tanah air, disiplin, dan gotong royong, akan melahirkan generasi penerus yang tangguh dan berkarakter,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran ibu sebagai pendidik pertama dalam keluarga, terutama dalam menghadapi ancaman hoaks, narkoba, radikalisme, hingga konflik sosial. “Keluarga menjadi ruang perlindungan utama bagi anak-anak di era digital,” katanya.
Ketua TP PKK Kota Bontang, Nur Kalbi Agus Haris, turut hadir memberikan dukungan dan semangat kepada seluruh kader PKK yang mengikuti kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa peran kader sangat strategis dalam menanamkan nilai bela negara sejak dari rumah.
“Para ibu memiliki peran luar biasa dalam membentuk karakter anak dan menjaga ketahanan keluarga. Semangat bela negara harus dimulai dari hal sederhana di rumah, seperti menanamkan disiplin, membiasakan gotong royong, dan menjaga keharmonisan keluarga,” ujar Nur Kalbi.
Ia berharap kader PKK dapat menjadi motor penggerak yang menyebarkan nilai-nilai bela negara hingga ke tingkat RT/RW dan lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Sebelumnya, Kepala Bakesbangpol Kota Bontang, Deddy Haryanto, melaporkan bahwa kegiatan sosialisasi berlangsung selama tiga hari, 26–28 November 2025, dengan jumlah peserta mencapai 450 orang. Mereka berasal dari Kader PKK, Dharma Wanita Persatuan Bakesbangpol, serta Srikandi Bela Negara.
“Antusiasme ibu-ibu menjadi bukti bahwa semangat bela negara terus hidup dalam diri kita,” ungkap Deddy.
Melalui sosialisasi ini, Pemkot Bontang berharap ketahanan keluarga semakin kuat dan nilai-nilai bela negara dapat terus diwariskan dari lingkup terkecil, yaitu keluarga, hingga ke komunitas yang lebih luas. (Adv)








