Dibaca
90
kali
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, lakukan kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok: Otorita IKN)

Republik Rakyat Tiongkok Tanam Investasi Rp70 Triliun di IKN

Penulis : Han
 | Editor : Agu
29 May 2025
Font +
Font -

NUSANTARA — Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, lakukan kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kunjungan dihadiri Ketua Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia, Sun Shangbin. Katanya untuk memperkuat hubungan bilateral.

Bahkan membahas kelanjutan serta perluasan kerja sama investasi Tiongkok dalam pembangunan IKN.

Baca Juga: Uji Coba Landasan Bandara VVIP IKN di PPU (aset: Hlm/katakaltim)Polisi Kawal Uji Coba Landasan Bandara VVIP IKN di PPU

“Saat ini, nilai investasi Tiongkok di IKN hampir mendekati Rp70 triliun,” ucap Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan yang diterima, Kamis 29 Mei 2025.

Baca Juga: Kasat Reskrim Polres Bontang, IPTU Hari Supranoto (dok.katakaltim)Penanganan Kasus Apderis Berlangsung Alot, Polres Bontang : Masih Tahap Kelengkapan Administrasi

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.

Selain itu, terdapat investasi asing langsung senilai Rp500 miliar dari PT Delonix Bravo Investment.

Dua konsorsium besar juga tengah mengembangkan proyek KPBU MUT dan jalan, yakni CHEC–IJM dan CSCEC–CREC.

Masing-masing dengan nilai proyek Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun.

Saat ini, kedua proyek masih tahap studi kelayakan yang nantinya akan dievaluasi oleh Komite KPBU Otorita IKN.

“Setelah itu, akan dilakukan market sounding sebelum masuk ke tahap lelang akhir,” jelasnya.

Sementara itu, proyek KPBU Perumahan oleh konsorsium IJM–CHEC juga tengah dievaluasi.

Proyek ini mencakup pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kawasan WP 1B dengan estimasi nilai Rp13,4 triliun.

Investasi langsung dari PT Delonix Bravo Investment bahkan telah memulai pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex pada September 2024 lalu.

Kompleks ini berdiri di atas lahan seluas 24.200 m² dan akan menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel, perkantoran, fasilitas olahraga, serta ruang terbuka hijau.

”Nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar,” ucap Basuki.

Hingga 26 Mei 2025, Otorita IKN telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) asal Tiongkok, 32 di antaranya untuk skema KPBU dan 4 untuk skema investasi langsung.

Sektor-sektor yang diminati mencakup energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar.

“Termasuk industri hijau, gaya hidup, hingga media dan penyiaran,” ungkapnya.

Sementara itu Duta Besar H.E. Wang Lutong mengapresiasi kemajuan pembangunan Nusantara.

Dia menyatakan bahwa Tiongkok melihat IKN sebagai peluang strategis untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.

“Kami mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan kota ini,” ujar Wang Lutong.

Menanggapi itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan, investasi konsorsium dan perusahaan asal Tiongkok telah berinvestasi hampir Rp70 Triliun di IKN ini.

“Ini merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan akan terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya,” ucapnya.

Dari investasi yang sudah berjalan tersebut pihak Otorita menjamin bahwa pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan.

Selain Otorita IKN, Kementerian Keuangan juga akan memberikan jaminan co-guarantee untuk mendukung keberhasilan pembangunan ini. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >