BONTANG — Bocah-bocah termenung diam. Ibu-ibu tampak menikmati malam. Lantunan Quran yang merdu dikumandangkan. Begitu lah situasi pada Kamis malam. Tepat di rumah pemenangan Najirah-Aswar.
Ratusan warga Bontang riuh rendah ramaikan pengajian. Shalawat pun disenandungkan orang tua bersama pemuda yang menyandang pakaian putih-putih.
Baca Juga: Ketua DPD PAN Bontang Ridwan Akan Ketemu Bacalon dan Kumpulkan Kader
Baca Juga: Humhh.. Terjadi lagi atas Nama Baim Wong, Warga Bontang Kena Tipu
Meski langit bertanda hujan, udara berganti-ganti datangnya, Shawalat tiada henti dinyanyikan. Diikuti banyak orang. Begitu merdu dan menyejukkan.
Allohumma sholli
ala sayyidina
Muhammadin thibbil qulubi
wa dawa-iha
wa ‘afiyatil
abdani wa syifa-iha
wa nuril abshori
wa dhiya-iha
wa ala alihi
wa shohbiho wa sallim
“Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya.”
Sholawat masih berlangsung, tepat pada pukul 21.00 Wita, Najirah datang diantar warga dengan pakaian putihnya. Bergabung dengan para pendengar alunan merdu Sholawat.
Tak lama berselang, suara berbahasa Arab dengan langgam Jawa diperdengarkan. Doa-doa pun dimunajatkan. Para pendatang dunia mendengar seraya menengadah penuh harap.
Tepat pada pukul 21:20, ibu-ibu serentak diajak berdiri. Rebana dengan kerinci pun hiasi perjamuan itu. Sungguh malam yang menyejukkan. Agak jarang didapati di Bontang.
Seketika, bunyi gendang bercampur kencreng, dicampur Shalawat Thola'al Badru 'Alaina dengan paduan suara begitu harmonis dan mengena.
Tala’al Badru ‘alaina
Min tsaniyatil wada’
Wa jabassyukru ‘alaina
Mada ‘a lillahida’
Ayyuhal mab ‘utsufina
Ji’tabil amril muta’
Marhaban ya khairada’
Saqahullahu ta’ala Rahmatan Lil’alamin
Fa ‘alal barrissyu’a wa ‘alal bahrissyu’a
Tala’al Badru ‘alaina
Min tsaniyatil wada’
Pukul 21:30 Wita, hadirin kembali duduk merapat. Anak-anak tampak tak lagi diam. Orang tua laki-laki pun berdatangan. Duduk rapat mendengar munajat-munajat di depan posko pemenangan.
Tak lama kemudian, Habib Luthfi bin Ahmad Al-Attas tiba. Disambut meriah warga. Shalawat kembali dinyanyikan. Memang sangat menyejukkan.
Memasuki pukul 22:06, puja-puji kepada Allah dikumandangkan. Syahadat diperdengarkan. Laa ilaaha illallah. Penghormatan kepada Rasulullah Muhammad juga dilantunkan. Tidak tahu kapan berakhirnya. (*)