KALTIM — Anggota DPR RI Fraksi PKB, Syafruddin, terpilih jari Ketua Umum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kalimantan Timur (Kaltim).
Syafruddin terpilih dalam Musyawarah Wilayah ke-V yang digelar di Hotel Senyiur Samarinda, Kamis (4/9/2025) malam.
Syafruddin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh para sahabat alumni PMII.
"IKA-PMII ini harus menjadi wadah berkumpul, berbagi ide dan gagasan, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk mendistribusikan kader PMII di berbagai sektor dan bidang," ucapnya kepada awak media.
Syafruddin mengungkapkan harapan dia untuk mendapat dukungan penuh dari seluruh alumni dalam merealisasikan agenda-program IKA-PMII Kaltim ke depan.
"Karena tugas kita adalah untuk mewujudkan berbagai program yang telah disusun. Kami mengharapkan kontribusi aktif dari setiap individu dalam mewujudkan visi besar ini," tegasnya.
Pesan PB IKA-PMII untuk Syafruddin
Dalam kesempatan yang sama, Syafruddin juga menyampaikan arahan yang diterima dari Pengurus Besar IKA-PMII.
Salah satu pesan utama adalah pentingnya memperhatikan kaderisasi di kalangan kader PMII.
IKA-PMII Kaltim diharapkan bisa menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi kader PMII untuk terus berkualitas dan berperan aktif dalam setiap sektor.
"Untuk itu, IKA-PMII perlu mendorong kader-kadernya untuk terbuka dan berinteraksi dengan berbagai pihak. Kita juga berharap kader-kader IKPMII bisa menjadi garda terdepan mendukung pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah," ungkapnya.
Fokus Kepengurusan ke Depan
Di sisi lain, Syafruddin mengungkapkan fokus utama kepengurusan yang dipimpinnya. Ia menekankan pentingnya inventarisasi kader yang selama ini belum teridentifikasi dengan jelas di berbagai sektor.
"Ke depan, tugas utama kami adalah menginventarisasi kader-kader yang terlibat dalam berbagai sektor seperti migas, swasta, ASN, dan ekonomi," jelasnya.
"Inventarisasi ini akan menjadi dasar untuk mendukung distribusi kader PMII agar lebih berdaya dan berkontribusi maksimal di semua sektor," sambung Syafruddin.
Dengan adanya program inventarisasi ini, Syafruddin berharap seluruh kader PMII bisa berperan lebih aktif dalam pengembangan masyarakat dan turut mendukung pembangunan baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Kami ingin agar setelah teridentifikasi, kader PMII ini bisa lebih jelas dalam kontribusinya, baik itu dalam sektor pemerintahan, ekonomi, ataupun swasta," tambahnya.
Terakhir, Syafruddin menegaskan bahwa semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen IKA-PMII untuk terus mengembangkan kader yang bukan hanya terampil, tetapi juga memiliki rasa pengabdian yang tinggi kepada masyarakat. (*)








